PINUSI.COM - Keraton Yogyakarta dan Malioboro menjadi destinasi wajib ketika mengunjungi Yogyakarta.
Provinsi istimewa ini memiliki banyak hal menarik untuk dikulik.
Berikut ini 3 destinasi yang wajib dikunjungi di Yogyakarta:
1. Taman Sari
Foto: Unsplash/Fuad Najib
Mengutip dari laman budaya jogjaprov, taman ini hanya berjarak 10 menit berjalan kaki dari istana Sultan ke arah barat daya.
Taman ini dibangun oleh Sultan Hamengku Buwono I pada 1757. Beliau menciptakan gaya arsitektur baru yang merupakan campuran gaya Jawa dan Portugis.
Menurut cerita rakyat yang berkembang tentang riwayat Tamansari, pada masa pemerintahan Sri Sultan Hamengkubuwono II, di daerah mancingan (pantai selatan), terdapat orang asing yang tidak diketahui asal-usulnya.
Oleh masyarakat, orang asing tersebut dibawa ke Keraton.
2. Museum Sonobudoyo
Foto: Instagram@sonobudoyo
Museum Sonobudoyo dahulu adalah sebuah yayasan yang bergerak dalam bidang kebudayaan Jawa, Madura, Bali, dan Lombok.
Yayasan ini berdiri di Surakarta pada 1919 bernama Java Instituut. Dalam keputusan Kongres tahun 1924, Java Instituut akan mendirikan sebuah museum di Yogyakarta.
Pada tahun 1929, dilakukan pengumpulan data kebudayaan dari daerah Jawa, Madura, Bali dan Lombok.
Panitia Perencana Pendirian Museum dibentuk pada tahun 1931, dengan anggota antara lain Ir Th Karsten PHW, Sitsen, dan Koeperberg.
Bangunan museum menggunakan tanah bekas 'Shouten,' tanah hadiah dari Sri Sultan Hamengkubuwono VIII, dan ditandai dengan sengkalan candrasengkala 'Buta ngrasa estining lata,' yaitu tahun 1865 Jawa atau tahun 1934 Masehi.
3. Benteng Vredeburg
Foto: pexels/baarast project
Benteng Vredeburg menjadi destinasi wisata sejarah di Yogyakarta yang cukup terkenal hingga saat ini.
Mengutip dari buku yang berjudul Buku Panduan: Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta dan wawancara dengan pihak BAHRAMUS DIY, benteng ini berdiri sejak 1760. Di tahun 1767, dipugar oleh Ir Frans Haag.
Pada saat ini Benteng Vredeburg difungsikan sebagai museum khusus sejarah. Di sana diperlihatkan pameran sejarah di Indonesia, baik di indoor maupun outdoor. (*)