PINUSI.COM - Selain keraton dan Malioboro, di sekitar Yogyakarta banyak candi sebagai destinasi wisata.
Berikut ini 4 destinasi candi di sekitar Yogyakarta:
1. Candi Prambanan
Candi Prambanan merupakan salah satu candi Hindu di Yogyakarta yang terbesar di Indonesia.
Mengutip dari laman borobudur park, Candi Prambanan dibangun sekitar pertengahan abad ke-9 oleh raja dari Wangsa Sanjaya, yaitu Raja Balitung Maha Sambu.
Dugaan tersebut didasarkan pada isi Prasasti Syiwagrha yang ditemukan di sekitar Prambanan, dan saat ini tersimpan di Museum Nasional di Jakarta.
Prasasti berangka tahun 778 Saka (856 M) ini ditulis pada masa pemerintahan Rakai Pikatan.
Denah asli Candi Prambanan berbentuk persegi panjang, terdiri atas halaman luar dan tiga pelataran, yaitu Jaba (pelataran luar), Tengahan (pelataran tengah), dan Njeron (pelataran dalam).
2. Candi Ratu Boko
Mengutip dari laman borobudur park, Ratu Boko terletak sekitar 3 km ke arah selatan dari Candi Prambanan.
Kawasan Ratu Boko berlokasi di atas sebuah bukit dengan ketinggian ± 195.97 m di atas permukaan laut.
Situs Ratu Boko sebenarnya bukan sebuah candi, melainkan reruntuhan sebuah kerajaan.
Di situs Ratu Boko ditemukan sebuah prasasti berangka tahun 792 M yang dinamakan Prasasti Abhayagiriwihara.
Isi prasasti tersebut mendasari dugaan Kraton Ratu Boko dibangun oleh Rakai Panangkaran.
3. Candi Abang
Mengutip dari laman kebudayaan Kabupaten Sleman, Situs Candi Abang terletak di Padukuhan Blambangan, Kalurahan Jogotirto, Kapanewon Berbah, Kabupaten Sleman.
Berdasarkan Rapporten van den Oudheidkundigen Dienst in Nederlandsch-Indie 1915, disebutkan di Candi Abang pernah ditemukan sebuah lingga dan arca Buddha.
Di Candi Abang pernah ditemukan prasasti pendek pada 1932.
Prasasti tersebut memuat pertanggalan dengan angka tahun 794 S atau 872 M.
Candi Abang masuk dalam Rapporten van den Oudheidkundigen Dients in Nederlandsch-Indie tahun 1915, dengan nomor 1303.
4. Candi Sambisari
Mengutip dari laman kebudayaan Kabupaten Sleman, lokasi Candi Sambisari terletak di Sambisari, Purwomartani, Kalasan, Sleman.
Candi Sambisari berada 6,5 meter di bawah permukaan tanah.
Pola pembagian halaman candi secara keseluruhan mirip Candi Prambanan, namun dalam bentuk yang lebih sederhana.
Dari segi arsitektur, R Soekmono menggolongkan Candi Sambisari ke dalam abad ke 8 M.
Berdasarkan batu isian yang digunakan berupa batu padas, pendirian Candi Sambisari diperkirakan semasa dengan Candi Prambanan, Plaosan, dan Sojiwan, yaitu sekitar abad ke 9 -10 M. (*)