PINUSI.COM - Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi yang memiliki ragam destinasi wisata, dengan peminatnya yang masih tergolong banyak.
Selama mengunjungi destinasi wisata, Pinusian mungkin tidak sadar daerah di sekitarnya juga merupakan bagian dari desa wisata.
Berdasarkan data dari Jadesta Kemenparekraf, berikut ini 3 desa wisata di Jawa Tengah yang masuk 50 besar ADWI 2024.
1. Desa Wisata Pesona Gunung Prau (Patakbanteng)
Foto: Jadesta Kemenparekraf
Desa wisata Patakbanteng punya daya tarik wisata berupa Gunung Prau, wisata agro, hingga life In, yang dilengkapi sarana penunjang berupa homestay, jeep wisata, ojek wisata, oleh-oleh khas, wisata religi, suvenir, guide, porter, dan pelaku wisata lainya.
Pengelolaan seluruh daya tarik wisata yang tepat, diharapkan dapat memberdayakan masyarakat Desa Patakbanteng.
Daya tarik desa wisata ini meliputi sunrise terbaik Asia Tenggara, banyak masjid, tarian patak lengger, dan sebagainya.
Keindahan Gunung Prau membuat pesona desa wisata tersebut membangun berbagai fasilitas penunjang.
2. Desa Wisata Wanurejo
Foto: Jadesta Kemenparekraf
Desa Wisata ini terletak sekitar 1,5 kilometer ke arah timur Candi Borobudur.
Pendiri desa ini adalah Kiai Wanu atau Bendhoro Pangeran Haryo, anak lelaki Hamengku Buwono II.
Baik pengunjung maupun wisatawan, bisa melihat masjid kuno beserta beduk misterius peninggalan Pangeran Diponegoro, mengunjungi sumber air suci Umbul Tirta, makam Kiai Wanu, homestay, dan menimati makanan rakyat bernama Rengginan, Tempe, Gula Jawa.
Banyak wisatawan Belanda dengan andong menikmati acara wisata desa ke desa, dengan menyaksikan langsung keindahan arsitektural bangunan milik rakyat, pemangku adat, bangsawan, juga dapat menyaksikan aneka macam tanaman dan keindahan sawah.
3. Desa Wisata Bangowan
Foto: Jadesta Kemenparekraf
Desa Wisata Bangowan merupakan salah satu desa wisata di Kabupaten Blora, Jawa Tengah, yang menawarkan atraksi wisata budaya, wisata alam, dan wisata edukasi.
Desa Wisata Bangowan berjarak 20 kilometer dari Kabupaten Blora dengan waktu tempuh 30 menit, dan berjarak 150 km dari Ibu kota Jawa Tengah, dengan waktu tempuh 240 menit.
Desa Wisata Bangowan adalah desa wisata dengan wisata budaya lokal desa dan pelestarian alam.
Budaya lokal desa seperti Wayang Thengul dan Karawitan/Tayub, disajikan agar wisatawan dapat menikmati suasana yang khas dari Desa Wisata Bangowan, termasuk wisatawan juga bisa menikmati kuliner khas desa yang ramah lingkungan yang dikemas dalam acara kenduren.
Di Desa Wisata Bangowan, selain wisata budaya, wisatawan juga bisa menikmati sunrise di bentangan perbukitan Kapur Utara, camping/glamping, outbound, dan konservasi alam di Wisata Bukit Kunci. (*)