4 Makanan Terburuk Jepang Versi Taste Atlas

Oleh ragildwisetyaSunday, 21st April 2024 | 12:00 WIB
4 Makanan Terburuk Jepang Versi Taste Atlas
Chukadon, salah satu makanan terburuk Jepang versi Taste Atlas. Foto: just one cook book

PINUSI.COM - Banyaknya destinasi kuliner di Jepang, membuat wisatawan ingin mencoba dan mawas terhadap makanannya, apakah sesuai dengan lidah maupun kehalalannya, atau tidak.

Rerata banyak wisatawan yang bingung makanan apa yang harus dihindari atau sering dibilang tidak enak.

Berikut ini 4 makanan terburuk di Jepang versi Taste Atlas:

1. Rice burger


Foto: Pinterest@couple eats food

Burger nasi adalah salah satu produk makanan cepat saji versi Jepang yang paling terkenal di dunia.

Alih-alih roti gandum tradisional, hidangan Jepang ini menggunakan roti beras yang terbuat dari nasi, telur, dan tepung maizena. 

Rotinya digoreng atau dipanggang, untuk menghasilkan cangkang kokoh yang menyatukan bahan-bahan lainnya.

Namun, isiannya tidak selalu sama dengan hamburger tradisional, dan dapat terdiri dari berbagai bahan dan hidangan asli dan lokal.

2. Sekihan


Foto Pinterest@widya

Sekihan adalah masakan tradisional Jepang yang hanya terdiri dari dua bahan utama, yaitu beras ketan dan kacang azuki merah.

Hidangan ini memiliki warna kemerahan yang disebabkan oleh cairan masak dari kacang azuki.

Dahulu, warna merah merupakan simbol keberuntungan dan dipercaya dapat menangkal kejahatan. 

Saat ini, sekihan biasanya dikonsumsi untuk keberuntungan, dan kebanyakan disajikan pada acara-acara khusus seperti ulang tahun, pernikahan, dan perayaan.

Hidangan ini biasanya disajikan pada okuizome (makanan pertama bayi saat berusia 100 hari), dan shichi-go-san (ritual untuk anak usia 3, 5, dan 7 tahun).

3. Chukadon


Foto: Pinterest/just one cook book

Chūkadon adalah masakan Jepang yang terdiri dari bahan-bahan tumis yang disajikan di atas nasi.

Dipercaya chūkadon berasal dari tahun 1930-an, di sebuah restoran bergaya Cina di Tokyo.

Hidangan ini dapat menggunakan berbagai bahan makanan laut, daging, dan irisan sayuran yang digoreng sebentar dengan saus kedelai kental dan bertepung.

Sederhana dan mudah disiapkan, chūkadon biasanya ditemukan di menu banyak restoran cepat saji Jepang.

4. Natto


Foto: Pexels/makafood

Nattō adalah hidangan Jepang yang tidak biasa, yang terdiri dari kedelai yang difermentasi.

Proses fermentasi memakan waktu lama, namun cukup sederhana, karena hanya menggunakan kedelai yang direndam dan bakteri Bacillus subtilis, yang dikenal di Jepang sebagai nattō-kin.

Produk akhir menghasilkan tekstur unik dari biji kopi keras yang dipadukan dengan benang ketan yang menyatukan biji kopi.

Jika dicampur dengan kuat, hidangan menjadi lebih kental, sehingga menciptakan pengalaman bersantap yang unik.

Karena dihasilkan melalui fermentasi, nattō memiliki bau yang tajam dan khas, sering kali dibandingkan dengan keju yang kuat dan beraroma harum. (*)

Terkini

Kemendikdasmen Targetkan Keputusan Zonasi PPDB pada Februari 2025
Kemendikdasmen Targetkan Keputusan Zonasi PPDB pada Februari 2025
PinNews | in 7 hours
Cara Aktifkan Pembayaran QRIS GoPay, Gampang dan Cepat Banget!
Cara Aktifkan Pembayaran QRIS GoPay, Gampang dan Cepat Banget!
PinTect | in 6 hours
HP Android Panas Banget? Begini Cara Mendinginkannya dengan Cepat dan Aman!
HP Android Panas Banget? Begini Cara Mendinginkannya dengan Cepat dan Aman!
PinTect | 10 hours ago
Prabowo Sebut Komitmen Investasi Rp294 Triliun Bentuk Optimisme Global Terhadap Indonesia
Prabowo Sebut Komitmen Investasi Rp294 Triliun Bentuk Optimisme Global Terhadap Indonesia
PinFinance | 10 hours ago
UMB TALKS 2024: Meningkatkan Komunikasi untuk Mencapai Prestasi dan Tonggak Generasi Emas
UMB TALKS 2024: Meningkatkan Komunikasi untuk Mencapai Prestasi dan Tonggak Generasi Emas
PinNews | Saturday, 23rd November 2024 | 19:49 WIB
Ducati Lega dengan Adaptasi Cepat Marc Marquez pada Desmosedici GP25
Ducati Lega dengan Adaptasi Cepat Marc Marquez pada Desmosedici GP25
PinSport | Saturday, 23rd November 2024 | 19:46 WIB
Keunikan Gapura Chinatown Glodok Pancoran: Simbol Budaya Tionghoa di Jakarta
Keunikan Gapura Chinatown Glodok Pancoran: Simbol Budaya Tionghoa di Jakarta
PinRec | Saturday, 23rd November 2024 | 19:45 WIB
Kenapa WhatsApp Baru Rilis Fitur Draft? Ternyata Ini Alasannya!
Kenapa WhatsApp Baru Rilis Fitur Draft? Ternyata Ini Alasannya!
PinTect | Saturday, 23rd November 2024 | 19:39 WIB
Jelang Pencoblosan Pilkada Serentak 27 November, Pemerintah Jakarta Menerapkan Beberapa Kebijakan
Jelang Pencoblosan Pilkada Serentak 27 November, Pemerintah Jakarta Menerapkan Beberapa Kebijakan
PinNews | Saturday, 23rd November 2024 | 19:39 WIB
Kabar Baik: Alisson Becker Kembali Latihan Jelang Duel Southampton vs Liverpool
Kabar Baik: Alisson Becker Kembali Latihan Jelang Duel Southampton vs Liverpool
PinSport | Saturday, 23rd November 2024 | 08:35 WIB
© 2024 Pinusi.com - All Rights Reserved
Setia mengabarkan berita dan fakta