4 Rekomendasi Nasi Padang Terenak Versi Taste Atlas, Ada yang Berdiri Sejak 1960-an

PINUSI.COM - Nasi Padang diyakini menginspirasi rijsttafel, masakan Indonesia-Belanda yang dikembangkan pada masa penjajahan Belanda.

Taste Atlas, sebagai platform penilaian kuliner mancanegara, juga merekomendasikan destinasi kuliner nasi Padang. 

Berikut ini 4 rekomendasi kuliner nasi Padang terenak versi Taste Atlas:

1. Pagi Sore

Restoran Pagi Sore masuk peringkat pertama versi Taste Atlas.

Restoran Pagi Sore sudah memiliki berbagai cabang, tetapi restoran aslinya berpusat di Jalan Pondok 143, Padang, Sumatera Barat.

Selain nasi Padangnya, restoran Pagi Sore ini juga menyediakan menu terlarisnya seperti rendang, gulai, dan gulai ayam.

Restoran Pagi Sore sudah berdiri sejak tahun 1973. 

2. Simpang Raya

Restoran Simpang Raya masuk peringkat kedua versi Taste Atlas.

Restoran Simpang Raya sudah memiliki berbagai cabang, tetapi restoran aslinya berpusat di Jalan Bunda Kandung 3-5, Belakang Tangsi, Padang, Sumatera Barat.

Restoran Simpang Raya pertama kali didirikan pada 5 Juli 1969 di Kota Bukit Tinggi, Sumatera Barat, oleh H Safar St Mangkuto, H Mohamad M Noor Dt Maharajo, dan H Usman St Bangso.

Simpang Raya menawarkan beragam menu nasi Padang dengan topping seperti ati ampela, ikan bawal, ayam goreng, ayam bakar, rendang, gulai, ayam pop, dan sebagainya.

3. Garuda

Restoran Garuda masuk peringkat ketiga versi Taste Atlas.

Restoran Garuda sudah memiliki berbagai cabang, tetapi restoran aslinya berpusat di Jalan Haji Adam Malik 14, Silalas, Medan, Sumatera Utara.

Restoran Garuda berdiri sejak 1976. 

Alasan mendirikan restoran ini adalah berdasarkan survei kurangnya banyak menu khas Minang Melayu.

Selain nasi Padang, menu lainnya adalah kari kambing, dendeng brekele, telur dadar, dan sebagainya.

4. Sinar Pagi

Restoran Sinar Pagi masuk peringkat keempat versi Taste Atlas.

Restoran Sinar Pagi sudah memiliki berbagai cabang, tetapi restoran aslinya berpusat di Jalan Sei 2, Silalas, Medan, Sumatera Utara.

Sinar Pagi dimulai dari sebuah warung seadanya di Geylang Serai pada 1960-an, oleh Haji Nasir Kiram yang awalnya merantau ke Singapura dari Bukit Tinggi, Sumatera Barat.

Restoran Sinar Pagi akhirnya berpindah ke Pasar Geylang Serai.

Menunya antara lain adalah ayam panggang, tahu telur, sup buntut, rendang, ikan asam pedas, dan paru. (*)