PINUSI.COM - Creative hub merupakan wadah kreativitas bagi para pelaku ekonomi kreatif (ekraf), dalam bentuk infrastruktur fisik.
Dibangunnya creative hub bertujuan untuk mendukung kegiatan para pelaku ekraf menciptakan karya-karya terbaiknya.
Sehingga, besar harapannya dapat membantu para pelaku ekonomi kreatif lebih mudah mengembangkan ide, bisnis, membangun jejaring, berorganisasi, sekaligus mempererat ikatan sesama pelaku ekonomi kreatif lainnya.
Tentunya kehadiran creative hub di Indonesia tidak hanya sebagai tempat kolaborasi antara subsektor ekonomi kreatif saja, melainkan menjadi tempat bertemunya elemen pentahelix di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (Parekraf).
Mengutip dari laman kemenparekraf, berikut ini creative hub di Indonesia.
1. Creative Hub Semarang
Foto: Instagram@tan_artspace
Creative Hub yang diresmikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno pada 2021 ini, dibangun sebagai upaya membangkitkan laju ekonomi kreatif di tengah pandemi.
Namun kini, kehadiran Creative Hub Semarang juga berperan penting dalam mengembangkan industri kreatif di Kota Lama Semarang, yang masuk dalam proyeksi pengembangan nasional Joglosemar (Jogja, Solo, Semarang).
Banyak hal inovasi kreatif dan menarik yang bisa Pinusian temukan di Creative Hub Semarang, mulai dari banyaknya mural di setiap sudut dinding Creative Hub Semarang, adanya ruang fotografi, seni pertunjukan, serta berbagai fasilitas untuk mendukung kegiatan para komunitas.
2. Creative Hub Waringin
sumber: kemenparekraf
Pernah digunakan sebagai salah satu lokasi side event G20, Creative Hub Waringin menjadi salah satu creative hub di Indonesia yang menarik dikunjungi.
Sebab, creative hub yang dibangun di atas lahan seluas 1.700 meter persegi ini memiliki konsep menarik, serta dilengkapi berbagai fasilitas pendukung.
Sedikit berbeda dari creative hub lainnya, Creative Hub Waringin terdiri dari dua bangunan utama.
Pertama, Rumah Tenun, yang terdiri dari area kuliner, pameran, dan berbagai workshop kriya.
Yang kedua adalah Rumah Suvenir, atau bangunan yang difokuskan untuk ruang pameran dan menjual cendera mata karya para pelaku ekonomi kreatif lokal.
3. Creative Hub Samosir
Foto: Instagram@creativehub.samosir
Sebagai bentuk komitmen dan konsistensi pemerintah membangkitkan laju ekonomi kreatif pasca-pandemi, Menparekraf Sandiaga Uno meresmikan Creative Hub Samosir pada Maret 2022.
Dibangun di atas lahan seluas 1.000 meter persegi dan memiliki dua lantai, Creative Hub Samosir memiliki daya tarik yang tidak ada di creative hub lainnya.
Di lantai satu, akan disambut ruangan khusus untuk mendukung aktivitas pengolahan kopi, mulai dari ruang processing, laboratorium uji rasa, ruang pengemasan, serta ruang display dan kafe untuk menjual berbagai hasil produk.
Naik ke lantai dua, Pinusian dapat menemukan beberapa ruangan, seperti ruang kelas multifungsi, coworking space, hingga meeting room, yang bisa digunakan untuk pelatihan, diskusi, atau aktivitas-aktivitas mengasah kreativitas pelaku ekonomi kreatif di sekitar Danau Toba. (*)