PINUSI.COM - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menutup event Batam Wonderfood and Art Ramadan 2024, yang digelar oleh Pemerintah Kota Batam.
Sandiaga dalam sambutannya di acara yang berlangsung di Taman Dang Anom, Batam, Sabtu (30/3/2024) malam mengatakan, event yang telah berlangsung selama 22 hari ini telah memberikan dampak yang besar terhadap pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif, khususnya UMKM di Kota Batam.
"Mudah-mudahan Batam Wonderfood and Art Ramadan 2024 ini menjadi keberkahan bagi kita semua, terutama bagi UMKM dan membuka lapangan kerja seluas-luasnya," kata Sandiaga, lewat keterangan tertulis.
Berdasarkan data yang disampaikan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Batam, selama 22 hari penyelenggaraan, event yang masuk dalam Karisma Event Nusantara Kemenparekraf ini dikunjungi lebih dari 32 ribu pengunjung, dengan total perputaran uang ditaksir mencapai Rp2,8 miliar.
Namun, Sandiaga meyakini jumlah itu dapat lebih tinggi, bahkan mencapai dua kali lipat.
"Karena average spending dari wisatawan di Kota Batam itu tinggi."
"Saya melihat angkanya bisa antara Rp3,2 miliar sampai ke Rp4,5 miliar," ujar Sandiaga.
Untuk itu, Sandiaga mendorong agar ke depan ada lebih banyak event-event yang dihadirkan Pemerintah Kota Batam untuk mendorong kedatangan wisatawan, sehingga memberikan dampak geliat ekonomi, serta terbukanya lapangan kerja dan peluang usaha bagi masyarakat.
"Saya mendorong lebih banyak lagi event yang dihadirkan di Kepulauan Riau," ucap Sandiaga.
Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad mengatakan, pihaknya terus mendorong pemerintah kabupaten dan pemerintah kota di Kepri terus menghadirkan berbagai kegiatan. Terutama, kegiatan-kegiatan yang dilakukan di ruang publik.
"Yang memberi nilai tambah UMKM harus kita berdayakan."
"Iini memberikan peluang bagi pelaku UMKM untuk memamerkan juga menjual produk-produk yang mereka miliki," papar Ansar.
Terkait pengembangan UMKM, ia juga berkomitmen memberi dukungan, salah satunya melalui program bantuan modal usaha.
"Tahun ini plafon pinjaman tanpa bunga kita tingkatkan menjadi maksimal Rp40 juta," beber Ansar Ahmad. (*)