PINUSI.COM - Tidak sedikit pencinta keju yang masih yakin jenis-jenis keju hanya mozzarella, cheddar, parmesan, mascarpone, atau bahkan blue cheese.
Bahkan, tidak sedikit yang beranggapan keju hanya berasal dari Italia dan negara Eropa.
Padahal, ada banyak olahan keju asli Indonesia yang tidak kalah lezat.
Memang, keju tradisional Indonesia tidak setenar olahan keju-keju lainnya.
Meski begitu, cita rasa keju asli Indonesia tidak boleh dianggap remeh.
Sebab, beberapa daerah di Indonesia memproduksi keju lokal buatan sendiri secara tradisional, dan menggunakan bahan pangan lokal asli.
Belum lagi, keju-keju asli Indonesia ini memilih metode penyajian yang tidak biasa, alias unik.
Mengutipr dari laman Kemenparekraf, berikut ini 3 olahan keju tradisional Indonesia bercita rasa unik.
1. Keju Dangke
Foto: Instagram@dianandariskia
Keju tradisional asli Indonesia yang pertama berasal dari Enrekang, Sulawesi Selatan, yakni keju dangke.
Ciri khas jenis keju asli Indonesia ini ada pada bentuknya yang mirip tahu putih.
Teksturnya cukup padat, karena mengandung air yang cukup tinggi.
Keju dangke terbuat dari susu kerbau maupun susu sapi, yang disaring dan direbus dalam suhu minimal 70 derajat Celcius.
Uniknya, keju tradisional asli Indonesia ini menggunakan getah pepaya atau daun pepaya sebagai bahan penggumpal, agar tekstur keju jadi padat.
Bahan pengawetnya menggunakan garam. Alih-alih sebagai campuran roti, keju dangke kerap dimakan sebagai pendamping nasi oleh masyarakat setempat.
2. Keju Dali Ni Horbo
Foto: YouTube/Erni JH
Keju dali ni horbo dikenal sebagai keju Batak.
Daya tarik keju ini ada pada proses pembuatannya yang tidak menggunakan campuran bahan kimia sedikit pun.
Hal ini bisa dilihat dari penggunaan susu kerbau sebagai bahan utama keju lokal ini, lalu ditambah dengan air nanas atau daun pepaya sebagai pengentalnya.
Keju dali ni horbo punya rasa yang khas, yakni perpaduan rasa gurih dan asam yang lembut.
Itu mengapa, jenis keju tradisional Batak ini sering dijadikan pelengkap hidangan naniura (ikan mentah) atau berbagai macam sayuran.
3. Keju Dadiah
Foto: Instagram@cheesykeju
Jenis keju tradisional Indonesia yang tidak kalah unik adalah keju dadiah.
Meski sama-sama menggunakan susu kerbau sebagai bahan utama, ada satu hal unik yang membedakan keju asli Bukittinggi, Sumatera Barat ini, dengan keju lokal lainnya.
Perbedaan tersebut ada pada proses pembuatan keju dadiah yang menggunakan batang bambu yang ditutup daun pisang sebagai wadahnya.
Identik dengan rasa yang cukup asam, keju dadiah biasanya disajikan bersama emping beras dan kuah beras merah.
Masyarakat lokal juga kerap menyantapnya langsung sebagai pendamping nasi, sambal, sirih, dan bawang. (*)