3 Festival Budaya Indonesia Ini Punya Sisi Ekonomi Kreatif
![3 Festival Budaya Indonesia Ini Punya Sisi Ekonomi Kreatif](https://asset.pinusi.com/foto_berita/thumb_8001719106949jember_fashion_festival.jpg)
Festival budaya Indonesia memiliki sisi ekonomi kreatif. Foto: Indonesia Travel
PINUSI.COM - Banyaknya ragam festival budaya yang rutin digelar di Indonesia, tak hanya untuk mempromosikan pariwisata Indonesia, melainkan turut mengenalkan potensi ekonomi kreatif Indonesia.
Sebab, banyak festival budaya asli Indonesia yang mengedepankan berbagai subsektor ekonomi kreatif, sekaligus melestarikan budaya asli Indonesia agar selalu terjaga.
Mengutip dari laman Kemenparekraf, berikut ini 3 festival budaya di Indonesia yang menonjolkan sisi ekonomi kreatif yang menarik untuk disaksikan.
Baca Lainnya :
Solo Menari
Foto: Kemenparekraf
Baca Lainnya :
Selain di Banyuwangi, Kota Solo, Jawa Tengah, juga punya festival budaya dalam balutan seni pertunjukan yang tidak kalah menarik.
Namanya Solo Menari, yakni festival budaya yang dilaksanakan bertepatan dengan Hari Tari Sedunia.
Festival budaya yang sudah dilaksanakan sejak 2006 ini selalu diadakan di ruang terbuka, dan tidak dipungut biaya alias gratis.
Setiap tahunnya, festival budaya ini selalu diikuti ratusan penari dari berbagai daerah dan luar negeri.
Baca Lainnya :
Hal ini juga makin membuktikan jika Solo memang layak mendapat predikat sebagai sebagai UNESCO Creative Cities Network untuk kategori kerajinan dan kesenian rakyat.
Festival Lompat Batu
Foto: Kemendikbud
Festival budaya di Indonesia yang sayang untuk dilewatkan berikutnya adalah Festival Lompat Batu dari Nias, Sumatera Utara.
Festival ini merupakan sebuah acara adat yang masih dilestarikan oleh masyarakat Desa Wisata Bawomataluo, dan menjadi seni pertunjukan khusus bagi wisatawan.
Bukan lompat batu biasa, atraksi yang dikenal dengan nama Hombo Batu ini merupakan atraksi melompati batu setinggi dua meter dan lebar 40 sentimeter.
Konon, atraksi budaya ini merupakan tradisi yang dilakukan sebagai syarat pemuda Nias untuk mengikuti perang.
Apabila pemuda Nias berhasil melompati batu tersebut, maka mereka akan dianggap sebagai sosok dewasa yang telah matang secara fisik.
Jember Fashion Carnaval
Foto: indonesia travel
Terkenal sebagai 'Festival Rio de Janeiro' Indonesia, Jember Fashion Carnaval merupakan festival budaya yang dikemas dengan parade karnaval fesyen.
Menariknya, festival budaya ini menampilkan ratusan busana yang spektakuler dan kaya akan nilai budaya.
Kalau Pinusian tertarik, Jember Fashion Carnaval akan kembali diselenggarakan pada 2-4 Agustus 2024.
Tak kalah meriah dengan tahun-tahun sebelumnya, akan ada sekitar 1.600 peserta yang ikut bergabung dan tampil dalam rangkaian festival budaya tersebut. (*)
Editor: Yaspen Martinus
Penulis: ragil dwisetya utami