search:
|
PinFood&Travel

3 Desa Wisata di Sulawesi Selatan Ini Masuk 50 Besar ADWI 2024

ragil dwisetya utami/ Minggu, 09 Jun 2024 07:00 WIB
3 Desa Wisata di Sulawesi Selatan Ini Masuk 50 Besar ADWI 2024

Sulawesi Selatan punya banyak desa wisata. Foto Jadesta Kemenparekraf


PINUSI.COM - Kemenparekraf memiliki program penghargaan Anugrah Desa Wisata Indonesia (ADWI) yang diselenggarakan setiap tahun.


Tahun ini, Sandiaga Uno mengumumkan 50 besar desa wisata di Indonesia. 


Berikut ini 3 desa wisata di Sulawesi Selatan yang masuk 50 besar ADWI 2024:


1. Desa Wisata Balleangin


Balleangin merupakan salah satu kelurahan yang berada di Kecamatan Balocci, Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan, Sulawesi Selatan.


Memilik jarak tempuh 48 Km atau sekitar 1 jam 30 menit perjalanan menggunakan mobil.


Masyarakat Balleangin pada umumnya bekerja sebagai petani, pedagang dan peternak. 


Keindahan Balleangin memiliki landscape gugusan karst terbesar ke-2 setelah Cina Selatan.


Berada dalam gugusan karst, Balleangin banyak memiliki daya tarik wisata seperti Taman Batu yang berusia 5-15 juta tahun yang lalu.


Wisatawan dapat melakukan tracking dan berselfie ria dengan landscape batu karstnya yang unik.


Balleangin juga banyak memiliki Air Terjun yang menambah keseruan berwisata.


Lokasi air terjun yang saling berdekatan menambah rasa ingin menjelajahi dan menikmati kesegaran airnya.


2. Desa Wisata Mattabulu


Desa Mattabulu Kecamatan Lalabata, Kabupaten Soppeng, berada di ketinggian 1000 MDPL sehingga memiliki panorama alam yang indah, udara yang sejuk dan asri.


Terdapat hutan pinus yang dijadikan objek wisata bernama LEMBAH CINTA yang memiliki cerita romantis dari awal pembuatannya.


Wahana yang tersedia antara lain fasilitas outbound,Camp area, zona kopi lokal khas Desa Mattabulu, pengolahan gula aren, spot selfi, dan tersedia Hamook dan aula pertemuan.


Selain wisata alam, juga terdapat air terjun yang dinamakan objek wisata LIU PANGIE.


Liu Pangie memiliki wahana River tubing, spot foto dan area camp, dan panggung pertunjukan.


Desa Mattabulu mempunyai koleksi flora: pohon aren, pangie dan pinus, sedangkan faunanya berupa hewan endemik seperti monyet tanpa ekor.


Juga terdapat wisata budaya situs Petta Bulu Matanre, situs Petta Awo, situs Petta Abbanuange, dan memiliki kesenian tradisional, yaitu mappadendang dan musik gambus.


3. Desa Wisata Landorundun


Desa wisata Landorundun terletak di Lembang Landorundun, Kecamatan Sesean Suloara Kabupaten Toraja Utara, terletak di kaki Gunung Sesean. 


Berada di ketinggian 2.100 mdpl, suhu harian bervariasi, dari sekitar 16° C di malam hari, dan di pagi hari hingga 30 ° C di siang hari. 


Dari Bandara Sultan Hasanuddin Makassar menuju Bandara Toraja ditempuh sekitar 45 menit, kemudian dilanjutkan menggunakan kendaraan roda dua atau roda empat sekitar 45 km, atau sekitar 1 Jam 35 menit ke arah Utara Toraja.


Desa Wisata Landorundun berada di jalur jalan Poros Batutumonga-Pangala'.


Desa wisata Landorundun memiliki 3 dusun, yaitu Dusun Tondoklitak memiliki  banyak Tongkonan dan Lumbung yang terbuat dari kayu, serta dikelilingi hamparan sawah. 


Dan juga memiliki Kuburan batu yaitu  To'kua, Tobulan dan Patiang Boro. (*)



Editor: Yaspen Martinus
Penulis: ragil dwisetya utami

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook