PINUSI.COM - Banyak destinasi wisata menarik di Kendal, Jawa Tengah, mulai dari destinasi alam hingga destinasi buatan.
Berikut ini 5 destinasi wisata di Kendal yang layak dikunjungi.
1. Curug Sewu
Lokasinya berada di Desa Wisata Curug Sewu, Kecamatan Patean, Kabupaten Kendal.
Saat berkunjung ke sini, pengunjung disambut udara yang sejuk, alam yang masih asri, dan air terjun yang eksotik.
Debit airnya terbilang besar dengan 3 tingkatan.
Ada beberapa alternatif jalan yang bisa dilalui menuju Curug Sewu, yaitu dari arah Temanggung, Batang, dan Semarang.
Dari arah Semarang bisa melewati Mijen, lalu menuju Cangkiran, dan kemudian ke arah Singorojo dan Patean.
2. Kampoeng Djowo Sekatul
Kampoeng Djowo Sekatul terletak di Desa Mergosari, Kecamatan Limbangan.
Berada diketinggian 400 meter di atas permukaan laut, Kampoeng Djowo Sekatul memiliki hawa yang dingin. Luasnya mencapai 12 hektare, namun yang dipakai untuk wisata dan rumah makan hanya sekitar 3 hektare.
Tempat makan untuk pengunjung semuanya model joglo. Permainan wisatanya sebagian besar memanfaatkan alam.
Di sini, pengunjung bisa menikmati permainan bajak sawah, keceh (bermain air) di sungai, memanah, dan sebagainya.
3. Santosa Park & Stable
Santosa Park & Stable terletak di Jalan Raya Karang Malang, Dusun Krajan, Desa Pasigitan, Boja.
Santosa Stable memiliki sekolah berkuda dengan arena lapangan yang luas dan perlengkapan yang memadai.
Panorama alam sekitar Santosa Stable masih asri.
Pengunjung dapat menginap di vila, mengikuti field trip, berenang, bermain bersama kelinci, naik ATV, wisata berkuda, dan sebagainya.
4. Lembah Nirwana
Lembah Nirwana berada di Nambangan, Gondang, Kecamatan Limbangan, yang dikelilingi panorama alam yang menakjubkan.
Di sini, wisatawan dapat berenang di kolam renang yang airnya sangat sejuk, berfoto di bangunan bergaya Eropa, bersantai di gazebo, bermalam di homestay, serta menikmati kuliner berselera.
5. Masjid Al Muttaqin Kaliwungu
Masjid Al Muttaqin yang berada di jantung Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kendal.
Sekilas bangunan ini tampak baru dengan gaya arsitektur modern. Namun nyatanya, masjid ini sudah mengalami pemugaran lebih dari lima kali.
Masjid Al-Muttaqin pertama kali didirikan pada 1653 M sebagai media dakwah Islam, oleh seorang ulama bernama Kiai Asy'ari atau Kiai Guru. Masjid ini menjadi simbol kelahiran Islam di Kaliwungu. (*)