PINUSI.COM - Hidangan tradisional Indonesia ini terdiri dari nasi yang dimasak dengan santan, yang biasanya dibumbui dengan kunyit, serai, dan daun jeruk purut.
Nasi kuning dihidangkan bareng pelengkap seperti ayam goreng, irisan telur dadar, teri goreng, udang, hingga tempe goreng.
Berikut ini 4 destinasi kuliner nasi kuning terbaik versi Taste Atlas, yang semuanya ada di Bandung, Jawa Barat:
1. Nasi kuning Pasir Koja
Nasi kuning Pasir Koja berada di peringkat pertama versi Taste Atlas.
Nasi kuning Pasir Koja berada di Jalan Terusan Pasir Koja Nomor 104, Astanaanyar, Cibadak, Bandung.
Baik dari aplikasi gojek maupun google review, nasi kuning Pasir Koja ini ratingnya hampir mendekati bintang 5, dan mendapatkan sertifikasi halal dari MUI.
Nasi kuning Pasir Koja ini memiliki beragam menu rekomendasi, seperti nasi kuning Pasir Koja komplet, paket hemat A, paket hemat B, paket hemat C, dan komplet banget.
2. Nasi kuning Sumur Bandung
Nasi kuning Sumur Bandung berada di peringkat kedua versi Taste Atlas.
Nasi kuning Sumur Bandung berada di Jalan Sumur Bandung, Lebak Siliwangi, Coblong, Bandung. Letaknya yang pas di pinggir jalan, memudahkan untuk mencarinya.
Terdapat varian pendukung seperti telur cincang, telur dadar, telur bulat, tempe, tahu, ati ampela, tempe kering, perkedel, dan sebagainya.
Ada 4 paket menu nasi kuning yang ada di nasi kuning Sumur Bandung.
3. Nasi kuning Pungkur
Nasi kuning Pungkur berada di peringkat ketiga versi Taste Atlas.
Nasi kuning Pungkur berada di Jalan Pungkur 216, Ciateul, Regol, Bandung.
Nasi Kuning Pungkur merupakan destinasi kuliner paling terkenal di Kota Bandung. Warung pinggir jalan ini dibuka pada tahun 1990.
Setiap harinya, nasi kuning Pungkur dibuka mulai pukul 19.00 WIB.
4. Nasi kuning Saparua
Nasi kuning Saparua berada di peringkat keempat versi Taste Atlas.
Nasi kuning Saparua berada di Jalan Saparua 1, Bandung.
Nasi Kuning Saparua ini terletak di depan GOR Saparua, yang menjadi tempat favorit warga Bandung untuk berolahraga.
Selain menyantap nasi kuningnya, kita juga bisa beristirahat sambil melihat-lihat warga yang berolahraga dan menyantap hidangan, entah nasi kuning Saparua maupun kuliner lainnya. (*)