PINUSI.COM - Likupang merupakan satu dari lima destinasi super prioritas (DSP) yang sedang fokus dikembangkan.
Terletak di Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Likupang menyimpan banyak keindahan alam dan budaya yang menarik untuk dijelajahi.
Ditetapkannya Likupang sebagai salah satu DSP, membuat destinasi wisata lain di Sulawesi Utara kembali naik pamor.
Berikut ini 4 destinasi wisata hidden gem yang ada di Likupang, Minahasa Utara, Sulawesi Utara, yang direkomendasikan oleh Pesona Indonesia Kemenparekraf.
1. Pantai Paal
Foto: instagram@cataleyahome
Hamparan pasir putih sepanjang sekitar 1 kilometer akan menyambut wisatawan di Pantai Paal.
Pasirnya yang lembut sangat cocok untuk beragam aktivitas, seperti melakukan aneka permainan dan olahraga pantai, atau sekadar duduk-duduk menikmati suasana.
Fasilitas pantai cukup memadai berupa gazebo dan warung makan.
Tersedia sarana bilas sehabis berenang di laut. Pantai ini terletak di Desa Marinsow, Kecamatan Likupang Timur, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara.
2. Pantai Pulisan
Foto: instagram@ays.msc
Sama dengan Pantai Paal, Pantai Pulisan juga dihiasi hamparan pasir putih yang lembut.
Air lautnya jernih, sehingga bisa melihat pemandangan di dalam air, yang menjadi daya tarik tersendiri.
Panorama laut makin indah dengan latar belakang perbukitan di kejauhan.
Sebuah gua batu karang melengkapi keindahan pantai. Area perbukitan di sekitar pantai juga menambah keistimewaan destinasi ini.
3. Pulau Gangga
Foto: instagram @pulaugangga
Pulau Gangga menjadi destinasi diving utama di kawasan ini.
Keindahan alam bawah lautnya tak kalah dibanding kawasan Bunaken, Manado.
Sangat cocok untuk menyalurkan hobi fotografi, dengan memotret kehidupan bawah laut.
Suasana pulau sangat menyenangkan, dengan hamparan pasir putih dan ombak yang relatif tenang.
Pulau Gangga masuk wilayah Kecamatan Likupang Barat, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara.
4. Ekowisata Desa Bahoi
Foto: Jadesta Kemenparekraf
Pemandangan hutan bakau yang terjaga keasriannya bisa dinikmati wisatawan di Desa Bahoi.
Sebuah jembatan unik dibuat mengikuti arah pertumbuhan mangrove, sehingga tidak merusak tanaman penjaga ekosistem laut ini.
Pemandangan bawah laut desa nelayan ini juga sangat indah, dengan beragam terumbu karang dan hewan laut.
Desa Bahoi terletak di Kecamatan
Likupang Barat, Kabupaten Minahasa Utara,
Sulawesi Utara. Lokasinya berjarak sekitar 31
kilometer dari Pantai Pulisan. (*)