search:
|
PinFood&Travel

Pelayan Tandai Struk Pembayaran Pelanggan dengan Istilah Tak Mengenakkan, Pihak Restoran Minta Maaf

ragil dwisetya utami/ Jumat, 28 Jun 2024 11:00 WIB
Pelayan Tandai Struk Pembayaran Pelanggan dengan Istilah Tak Mengenakkan, Pihak Restoran Minta Maaf

Insiden tidak mengenakkan kembali terjadi di dunia Food an Beverage (F&B). Foto: Freepik


PINUSI.COM - Insiden tidak mengenakkan kembali terjadi di dunia Food an Beverage (F&B).

Kali ini, viral mengenai pelecehan memanggil nama pelanggan dengan sebutan tak pantas, di salah satu restoran Iron Fist, yang diungkapkan akun X@radennisya.

Unggahan tersebut menampilkan struk pembelian dengan remarks 'tobrut.'

Akun tersebut memaparkan kejadian ini dialami oleh temannya saat berkunjung ke restoran tersebut.

"Malam ini saya makan berdua bersama teman saya di lantai 2, hanya ada 1 customer di bar."

"Di lantai atas ada 2 waiters yang melayani kita, dan selama kita di sana sampai closed bill semuanya fine-fine aja dan pelayanannya juga standard."

"Tapi pas saya sudah keluar dari restoran dan melihat foto bill karena berniat untuk split bill, saya menemukan remarks di billnya yang menurut saya mengarah ke negatif dan ini sudah termasuk sexual abuse."

"Saya tidak mengerti maksud dan tujuan salah satu waiters menuliskan remarks tersebut apa, tapi hal seperti ini seharusnya tidak terjadi dalam kondisi apa pun, apalagi tempat makan ini sudah cukup dikenal banyak orang," tulis akun X@radennisya.

Atas viralnya kejadian tersebut, pihak Iron Fist memberikan pernyataannya melalui instagram, Kamis (27/6/2024). 

"Kami sangat prihatin atas insiden yang melibatkan salah satu staf kami, di mana seorang pelanggan mengalami perlakuan yang tidak pantas."

"Kami meminta maaf yang sebbesar-besarnya kepada individu yang terkena dampak dan komunitas kami secara umum."

"Tindakan seperti ini tidak dapat diterima dan bertentangan dengan nilai-nilai dasar kami."

"Kami mengambil tindakan tegas untuk menangani insiden ini."

"Pegawai yang terlibat sudah kami kenakan tindakan disipliner terberat berupa PHK."

"Kami juga berkomitmen untuk memperkuat program pelatihan staf kami, untuk menegaskan pentingnya menjaga lingkungan yang penuh hormat dan aman bagi semua tamu kami, untuk memastikan kejadian serupa tidak terulang di masa depan."

"Kami bersedia mendukung dan membantu pihak terdampak sesuai dengan kemampuan terbaik kami."

"Terima kasih atas pengertian dan dukungan anda yang terus berlanjut," tulisnya melalui [email protected], Kamis (27/6/2024). (*)



Editor: Yaspen Martinus
Penulis: ragil dwisetya utami

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook