search:
|
PinNews

PDIP Blacklist Bobby Nasution di Pilkada Sumut, Airlangga Hartarto: Dia Sudah Dapat Surat Tugas dari Partai Golkar

Yohanes A.K. Corebima/ Selasa, 16 Apr 2024 09:30 WIB
PDIP Blacklist Bobby Nasution di Pilkada Sumut, Airlangga Hartarto: Dia Sudah Dapat Surat Tugas dari Partai Golkar

Bobby Nasution mendapatkan surat tugas dari Partai Golkar, untuk maju pada Pilkada Sumatera Utara. Foto: instagram@bobynst


PINUSI.COM - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menegaskan, menantu Presiden Joko Widodo, Bobby Nasution, telah mendapatkan surat tugas dari partai politik berlambang pohon beringin itu, untuk maju pada Pilkada Sumatera Utara. 

Airlangga mengatakan hal ini, untuk merespons pernyataan PDIP, yang mengaku telah mencoret Bobby dari kandidat pada Pilkada 2024.

PDIP mempersilakan seluruh masyarakat Indonesia boleh mendaftarkan diri sebagai kandidat kepala daerah lewat partai tersebut, kecuali Bobby Nasution. 

"Kalau Mas Bobby kan sudah mendapatkan surat tugas dari Partai Golkar bersama dengan Wagub Ijeck,"  kata Airlangga saat ditemui di kantor DPP Golkar, Jakarta Barat, Senin (15/4/2024) malam.

Airlangga melanjutkan, untuk Pilkada Sumut, pihaknya memang hanya mengeluarkan dua surat tugas tersebut buat  Bobby dan Musa Rajekhsah (Ijeck). 

Dari dua surat tugas yang dikeluarkan, Golkar, kata Airlangga, bakal melakukan evaluasi untuk menentukan langkah selanjutnya menghadapi Pilkada 2024. 

"Dan Partai Golkar akan melakukan evaluasi, nanti kita lihat evaluasinya," imbuhnya.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, pihaknya membuka pintu seluas-luasnya bagi seluruh masyarakat Indonesia yang berminat maju pada kontestasi Pilkada 2024 ini. 

Namun, PDIP tidak bakal menerima keluarga Presiden Jokowi, termasuk menantu kepala negara, Bobby Nasution yang digadang-gadang bakal maju pada Pilkada Sumatera Utara. 

"Sudah ada pendaftaran-pendaftaran di daerah-daerah Sumatra Utara."

"Kemarin sudah melaporkan, semua boleh mendaftar kecuali Mas Bobby,” kata Hasto kepada wartawan, ketika ditemui di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (12/4/2024) malam. 

Hasto mengatakan, gelombang penolakan terhadap keluarga Jokowi di internal PDIP menjadi isu utama.

Bahkan, katanya, seluruh pengurus PDIP di berbagai daerah telah menyatakan sikap penolakan tersebut.

Mereka sudah tak peduli, meski keluarga Jokowi tadinya adalah kader PDIP. 

“Itu adalah usulan dari bawah (menolak keluarga Jokowi)” bebernya. (*)



Editor: Yaspen Martinus
Penulis: Yohanes A.K. Corebima

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook