Sering dibohongi ketika berbicara dengan orang lain? berikut rekomendasi cara mendeteksi orang berbohong
PINUSI.COM - Dalam keseharian manusia, tidak dapat dipisahkan dari berinteraksi dengan cara mengobrol.
Seringkali, dalam melindungi diri atau mendapatkan hal yang dimau, kebohongan terselip di sela-sela obrolan tersebut.
Ketika sudah menaruh kepercayaan terhadap orang lain, akan sakit rasanya dibohongi, bukan?
Maka dari itu, yuk coba ikuti rekomendasi cara mendeteksi kebohongan di bawah ini!
Perhatikan Gesture Tubuhnya
Hal yang cukup mudah terlihat oleh mata saat mendeteksi kebohongan adalah dengan memperhatikan gerak-gerik lawan bicaranya.
Mulai dari mata, perhatikan jika mata lawan bicara terlalu banyak berkedip (lebih dari 5-6 kali per menit), melihat ke segala arah seperti mencari sesuatu, jarang melakukan eye contact saat berbicara, dapat menjadi tanda berbohong yang paling mudah.
Melansir dari hellosehat.com, pandangan seseorang yang cenderung ke kanan saat berbicara juga dapat dikatakan berbohong karena mencari imajinasi untuk menciptakan sebuah jawaban.
Sedangkan, jika banyak melihat ke kiri itu berarti ia jujur karena mengingat kejadian yang ingin ia bicarakan.
Sering menggaruk bagian tubuh tertentu seperti kepala, sering berkeringat, menggigit bibir, menarik napas dalam-dalam, menyembunyikan tangan, dan segala bentuk gerak-gerik gelisah yang baru dilakukan saat ingin berbicara terkait topik tertentu dapat menjadi pendeteksi berbohong lainnya.
Baca juga: 6 KEPRIBADIAN WANITA, KAMU YANG MANA?
Perhatikan Gaya Bicara
Ketika berbohong, pastinya harus dengan berpikir untuk mengeluarkan jawaban yang logis.
Ketika dilakukan dengan spontan, maka akan muncul " a.. e... eh.. anu.." di setiap jeda kalimatnya. hal tersebut dikarenakan otak yang belum siap untuk memikirkan jawaban selanjutnya
Pada intonasi bicara juga kerap menaikan nada bicaranya lebih tinggi secara spontan tanpa disadarinya. Hal ini biasa dilakukan agar lawan bicara mendengar pernyataan dari dirinya begitu pula disertai dengan penjelasan yang panjang.
Perhatikan pula pemilihan kata yang tidak jarang diganti semisal "tapi", "sedangkan". "kecuali" untuk memberikan penjelasan karena pemikiran yang rumit.
Mereka juga menggunakan pengulangan kata yang cukup sering.
Menggunakan Intuisi
Jika hal diatas telah diteliti dengan baik, cara terakhir yang dapat kamu lakukan yaitu menggunakan intuisi pribadimu.
Fokus kepada apa yang ia bicarakan, setelahnya dengarkan lah kata hati dan pikiranmu yang sesungguhnya.
Biasanya, jika kamu sudah mengenal orang tersebut secara dekat, maka kamu akan lebih mudah mengetahui apakah dia berbohong atau tidak hanya dari perasaanmu saja.
Namun, kamu harus lebih teliti lagi apakah dari gesture dan cara membahas satu topik ia benar berbohong atau cuma perasaanmu saja?
Jangan menuduh terlebih dahulu, cukup kumpulkan bukti lalu percayailah intuisimu sendiri.
Semoga hal-hal di atas dapat membantu kamu untuk mendeteksi kebohongan dari lawan bicaramu, ya!
(tzy)