search:
|
Aktual

Kekerasan terhadap perempuan terjadi lagi, arti kurangnya pemahaman Toxic Relationship

Jumat, 21 Jan 2022 23:18 WIB
Kekerasan terhadap perempuan terjadi lagi, arti kurangnya pemahaman Toxic Relationship

PINUSI.COM - Kasus kekerasan terhadap pasangan belum menikah sering terjadi, tercatat dalam data CATAHU Komnas Perempuan pada tahun 2021 mendapat temuan kasus Kekerasan Terhadap Perempuan (KTP), sepanjang tahun 2020 terhitung sebanyak 299.911 kasus.

Dalam lingkup diluar pernikahan Komnas Perempuan menyebutkan kekerasan dalam berpacaran 264 kasus, kekerasan mantan pacar 412 dan kekerasan terhadap anak perempuan 125 kasus. Kemudian Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia menyebutkan 19,6 % kekerasan secara fisik terhadap orang terdekat dari pacar, teman, pacar hingga rekan kerja.

Dating Violence sebutan untuk kekerasan terhadap pasangan yang belum menikah meliputi kekerasan fisik, ekonomi, emosional dan pembatasan aktivitas.

Kasus Dating Violence ini terjadi pula di Jombang, Ciputat Tangerang Selatan. (21/01/2022). Perempuan bernama Fitry menjadi korban dari Dating Violence ini. Ia kerap kali mengalami tindakan kekerasan meliputi pemukulan, pembatasan aktivitas dimana ia tidak boleh berinteraksi dengan rekan kerjanya terutama laki laki.

Bagian paha belakang

Ia menuturkan, "Selama pacaran cowok saya sering ngelakuin kekerasan terhadap saya, ia memukul, ia mengancam saya, meninggalkan saya di tengah jalan saat tengah malam."

Fitry menjalani hubungan berpacaran dengan pasangannya sekitar 2 bulan, dalam rentan waktu tersebut korban kerap kali mendapat tindakan kekerasan.

"Saat kejadian itu saya sudah coba lawan, tapi dia makin keras hingga seluruh badan saya memar dan berdarah sampai suatu hari saya pernah tidak bisa jalan karena kesakitan dengan luka yang dilakuin ke saya." Tutur Fitry

Lengan kiri

Banyak faktor dari Dating Violence, diantaranya pendidikan yang rendah, dominan pemahaman patriarki, bertengkar tidak dapat mengontrol emosional, pengaruh alkohol, hingga perselingkuhan.

luka lebam di kaki dan di tangan

Fitry menyampaikan dalam memilih pasangan harus sangat selektif karena akan merugikan diri sendiri nantinya.

Pasca kejadian tersebut fitry memutuskan untuk berpisah dengan pasangannya dan memilih diam, karena ada ketakutan pada diri nantinya.


Tuliskan Komentar anda dari account Facebook