PINUSI.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya meresmikan sodetan Kali Ciliwung, Senin (31/7/2023).
Jokowi meresmikan proyek yang ia usulkan saat menjadi Gubernur DKI Jakarta itu, di Inlet Sodetan Kali Ciliwung.
Proyek ini mulai dikerjakan pada 2013 silam. Pada 2015, proyek ini sempat terhenti karena masalah pembebasan lahan, lalu berlanjut lagi mulai 2021.
BACA LAINNYA: Demi Hasil Bumi, Satu Warga Tewas di Acara Ruwatan Desa!
Jokowi menegaskan, penanganan banjir di Jakarta harus dilakukan dari hulu sampai hilir, tidak bisa dilakukan hanya di hilir saja.
"Oleh sebab itu, tahun yang lalu telah selesai kita bangun di Bogor yang namanya Waduk Ciawi dan Waduk Sukamahi tahun 2022, Waduk Ciawi dan Waduk Sukamahi."
"Kemudian, hari ini telah selesai dikerjakan sodetan Ciliwung, dan untuk penanganan banjir di Jakarta itu belum cukup," kata Jokowi, dikutip dari laman setkab.go.id.
Di Jakarta, lanjut Jokowi, pemerintah tidak hanya mengurusi Sungai Ciliwung. Sebab, ada 12 sungai lain yang juga perlu ditangani secara baik, seperti Sungai Sunter, Sungai Cipinang, Sungai Baru Barat, Sungai Baru Timur, Sungai Mookervaart, dan Sungai Pesanggrahan.
Belum kita, papar Jokowi, pemerintah juga harus mengurus banjir rob, yang naik ke daratan Jakarta.
"Sekali lagi, penanganan banjir Jakarta ini harus dilakukan dari hulu sampai hilir secara komprehensif.
BACA LAINNYA: Ganjar Pranowo Siap Koreksi Program Jokowi yang Tak Pas jika Menang Pilpres
"Urusan Sodetan Ciliwung ini sudah bertahun-tahun, sudah hampir 11 tahun, dan hari ini alhamdulillah selesai."
"Ini bisa menyelesaikan paling tidak enam kelurahan enggak banjir lagi," papar Jokowi.
Dengan selesainya Sodetan Ciliwung, Jokowi berharap masalah banjir Jakarta juga selesai.
Bendungan Ciawi-Sukamahi, Sodetan Ciliwung, normalisasi Ciliwung Banjir Kanal Timur, beber Jokowi, baru bisa menyelesaikan sekitar 62 persen persoalan banjir Jakarta. Artinya masih ada pekerjaan rumah 38 persen.
"Ini yang harus dikerjakan bersama-sama Kementerian PUPR dan Pemprov DKI Jakarta."
"Ini persoalan yang sangat kompleks dan tidak mudah."
"Oleh sebab itu, dengan selesainya Sodetan Ciliwung, kita harapkan mengurangi banjir Jakarta, utamanya yang tadi saya sebutkan, enam kelurahan," imbuh Jokowi. (*)