search:
|
PinNews

PEMBELAJARAN TATAP MUKA DI DEPOK TUNGGU SITUASI COVID-19

Selasa, 31 Agu 2021 14:33 WIB
PEMBELAJARAN TATAP MUKA DI DEPOK TUNGGU SITUASI COVID-19

Tunggu instruksi Dinas Pendidikan Kota Depok, PTM di Depok siap susul DKI

Pinusi.com - Pemerintah sudah siap untuk uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah. Dinas Pendidikan Kota Depok mengisyaratkan untuk kegiatan pembelajaran tatap muka mulai Oktober mendatang. Hal ini akan tertuang dalam Peraturan Walikota (Perwal) Depok.

Melansir laman resmi Kota Depok, Kepala dinas pendidikan Mohamad Thamrin menyebutkan bahwa Perwal sebagai pedoman terkait pembelajaran tatap muka masih dalam tahap pembahasan pekan depan.

"PTM bakal dimulai bulan Oktober. Pedoman terkait hal ini nanti dituangkan dalam Perwal, tapi kita masih membahas lagi dengan bagian hukum dan bersama pihak terkait minggu depan," ujar Kepala Disdik Kota Depok, Mohamad Thamrin, Senin (30/08/21).

Thamrin juga mengatakan bahwa perlunya pengecekan prosedur kesehatan terkait fasilitas protokol kesehatan di setiap sekolah.

"Sampai tanggal 10 September akan ada pengecekan terkait persiapan sekolah. Mulai dari tempat cuci tangan, toilet sekolah, hand sanitizer, masker cadangan, hingga pengecekan suhu tubuh," jelasnya.

Pihak sekolah juga akan mensosialisasikan serta pemahaman mekanisme pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka kepada orangtua siswa. Vaksinasi untuk TK dan SD juga tidak wajib, hanya saja siswa SMP dan SMA wajib vaksin.

SD Smart-Eureka di Kota Depok

Menyambut Perwal terkait Pembelajaran Tatap Muka di Kota Depok, SD Smart-Eureka sudah mempersiapkan diri untuk membuka sekolahnya.

Hizkia Rudi Nugeraha selaku Plt Kepala Sekolah SD Smart-Eureka mengatakan sangat siap untuk membuka kembali sekolahnya. Ia menyebutkan peraturan sebagai persiapan tersebut, sekolah akan membagi 3 kelompok untuk kegiatan belajar mengajar dalam seminggu.

Sekolah tidak memungkinkan kapasitasnya jika 50% dalam kelas dari total siswa. Sehingga kegiatan belajar mengajar hanya 3 pertemuan, Senin, Rabu dan Jumat di tiap kelas secara bergantian.

Tentunya juga menerapkan prosedur untuk mendukung protokol kesehatan, seperti membawa baju ganti, sepatu wajib bersih pada keset yang sudah di disinfektan dan ruang harus dalam kondisi steril sebelum dan sesudah PTM.

"Selebihnya, paling pakai masker ganda dan bawa cadangan masker. Bawa baju ganti, sepatu wajib di bersihkan di keset yang sudah di smeprot disinfektan, ruangan kelas steril sebelum dan sesudah kegiatan belajar mengajar," tambahnya.

Hizkia juga menambahkan akan menyiapkan angket untuk persetujuan orangtua siswa untuk PTM. Pembelajaran Tatap Muka ini tidak mewajibkan siswanya datang ke sekolah.



Editor: Cipto Aldi

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook