PINUSI.COM - Tunjangan hari raya (THR) kamu sudah keluar, atau lagi menunggu harap-harap cemas?
Mungkin beberapa dari kamu sudah menyiapkan diri membeli keinginan atau persiapan mudik, dan bertemu keluarga besar di kampung halaman.
Bagi pekerja tentunya hal tersebut menyenangkan dan ditunggu-tunggu, tapi kegiatan ini ternyata juga bisa menimbulkan stres dan kecemasan.
BACA LAINNYA: Menaker: THR Harus Dibayar Penuh, Tidak Boleh Dicicil!
Faktanya, ada beberapa penyebab yang bisa memicu rasa cemas dan stres saat seseorang hendak berangkat mudik.
Menurut psikolog klinis Dian Ibung, ada dua hal yang bisa menjadi faktor penyebab kondisi psikis tersebut. Salah satunya adalah adanya situasi tidak menyenangkan yang pernah dialami sebelumnya.
“Misalnya ketemu orang yang kurang akrab, mungkin pernah punya pengalaman ketemu orang yang kurang akrab, terus ditanya hal-hal yang enggak enak."
BACA LAINNYA: Aturan Pembayaran THR 2023, Baru Kerja Sebulan Juga Berhak Dapat
"Atau pergi, terus kena macet yang lama, (pengalaman) yang enggak menyenangkanlah,” ungkap Dian ketika diwawancarai kumparanWOMAN, Kamis (28/4/2023).
Faktor kedua adalah overthinking atau berpikir terlalu berlebihan soal apa yang akan terjadi ketika mudik. Saat seseorang memiliki bayangan atau skenario tersendiri yang berputar di kepala, hal tersebut justru bisa membuat mereka cemas dan merasa stres.
“Overthinking itu bisa jadi (karena) dia belum pernah mengalami (kejadian tertentu ketika mudik)."
"Nah, itu semua bisa bikin seseorang jadi takut, karena enggak ada kepastian, ‘Apa benar aku akan ngalamin kayak begitu apa enggak?” Jelas Dian.
Setelah mengetahui penyebab dari rasa cemas dan stres yang muncul sebelum mudik, kamu bisa mulai mempelajari cara untuk mengatasi perasaan tidak enak tersebut.
Cara mengatasi rasa stres dan cemas sebelum mudik
Menurut Dian, kunci utama dari manajemen stres dan kecemasan tersebut adalah dengan melakukan persiapan sebaik-baiknya.
“Ketika kamu (tahu) takutnya apa, misalnya takut ditanya ‘Sudah kerja atau belum?’ atau ‘Sekolah di mana?’ atau ‘Kapan punya anak?’ ‘Kapan nikah?’ Nah, berarti kamu siapin duluan, apa, kamu mau jawab apa kalau (ditanya) kayak begitu?” Papar Dian.
Dengan berekspektasi mengenai apa yang akan ditanyakan dan menyiapkan jawabannya, Ladies akan mampu mengatasi rasa cemas dan khawatir tersebut. Kamu setidaknya sudah memiliki bayangan soal apa yang akan terjadi nantinya.
Selain menyapkan jawaban, Dian juga menekankan perlunya pendampingan orang terdekat, seperti pasangan, orang tua, atau keluarga dekat.
“Cari orang yang dekat sama kamu, misalnya pasangan, atau orang tua, atau keluarga yang sudah tahu, lalu minta temenin sama dia."
"Jadi, kamu tetap di keramaian, tetapi kalau misalnya ada pertanyaan (yang ditujukan pada kamu), dia duluan yang maju. Kayak, kita dilindungi sama dia,” jelas psikolog klinis yang sudah berkarier selama 20 tahun ini.
Untuk mengatasi rasa cemas dan stres saat perjalanan mudik, kamu juga bisa menyiapkan hal-hal yang bisa menghiburmu dalam perjalanan.
“Terus, kalau takut mudik, macet, atau apa, ya sudah, persiapan. Bakal lapar? Bakal haus? Bakal panik di tengah jalan berhenti lama?"
"Berarti, siapin baterai handphone jangan sampai habis, misalnya. Berarti bawa apa saja, supaya biar bisa menghibur diri di tengah kemacetan. Kalau haus, ada minum,” beber Dian.
Nah, Ladies, itu tadi kiat-kiat yang bisa diterapkan untuk mengatasi rasa cemas dan stres yang muncul sebelum mudik. Jangan lupa terapkan kiat-kiat yang sudah dijelaskan oleh Psikolog Dian Ibung di atas, ya! (*)
Editor: Yaspen Martinus