search:
|
PinTertainment

Hotman Paris Siap Berikan Cincin Berlian Senilai Rp22 Miliar Jika Pemfitnahnya Bisa Buktikan Dirinya Punya Kasino Online

Sarah Salsabilla/ Selasa, 06 Feb 2024 14:30 WIB
Hotman Paris Siap Berikan Cincin Berlian Senilai Rp22 Miliar Jika Pemfitnahnya Bisa Buktikan Dirinya Punya Kasino Online

Hotman Paris menantang oknum penyebar hoaks membuktikan tuduhannya. Foto: Instagram@raffinagita1717


PINUSI.COM - Tak terima disebut punya kasino online, pengacara kondang Hotman Paris menantang oknum penyebar hoaks membuktikan tuduhannya.

Jika terbukti, ia menyiapkan imbalan besar.

Hotman Paris akan memberikan hadiah dua cincin berlian yang melingkar di jari manis dan kelingkingnya, senilai Rp22 miliar, jika terbukti dia punya kasino online bareng Raffi Ahmad.

 

"Enak aja nuduh gue dan Raffi punya kasino online. Sekali lagi mony**g, lo. Kalau lo punya berani kasih tahu yang mana! Tunjukkan ke gue!” Tantang Hotman Paris.

 

Tantangan ini disampaikan presenter Hotroom lewat video yang diunggah di akun Instagram terverifikasi, Sabtu (3/2/2024).


Hotman Paris lalu menunjukkan dua cincin berlian ke arah kamera.

 

"Kalau lo bisa buktikan, gue kasih nih berlian nih! Ini harganya 12 miliar. Ini 10 miliar. Gue kasih lo 22 miliar, ya!” Ujar pengacara kelahiran Sumatera Utara 20 Oktober 1959 itu.

 

Hotman Paris tak habis pikir dari mana datangnya gosip punya kasino online (rumah judi daring) bareng Raffi Ahmad. Terang-terangan, ia menyebut ini gosip breng**k.

 

Di pengujung pesan, Hotman Paris mengaku gaptek alias gagap teknologi. Ia tak paham kasino online. Jika oknum penyebar fitnah nekat, bukan tak mungkin Hotman Paris menindak tegas.

 

“Kalau kau bisa (buktikan) ada indikasi apapun (soal kasino online). Gue itu orangnya gaptek enggak ngerti gitu-gituan. Apalagi kasino online, m**yong!” Tegas Hotman Paris.

 

Bersama unggahan ini, ia mengingatkan di jagat maya, orang bisa jadi siapa saja dan berbuat apa saja, termasuk menyebar fitnah atau hoaks. Popularitas pun bisa didapat lewat medsos.

 

Karenanya, publik mesti bijak bermedsos.


“Medsos mendorong orang tampil pansos menjadi manusia hina tukang fitnah,” ia memperingatkan. (*)



Editor: Yaspen Martinus
Penulis: Sarah Salsabilla

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook