search:
|
PinNews

Waspada! Guguran Awan Panas Gunung Karangetang di Kabupaten Kepulauan Sitaro Sulawesi Utara

Rabu, 21 Jun 2023 09:29 WIB
Waspada! Guguran Awan Panas Gunung Karangetang di Kabupaten Kepulauan Sitaro Sulawesi Utara

PINUSI.COM - Warga diminta untuk mewaspadai awan panas guguran Gunung Karangetang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara.

Peringatan itu disampaikan Badan Geologi Kementerian ESDM.

Kepala Badan Geologi Sugeng Mujiyanto menyatakan, dalam laporan evaluasi periode 9 - 15 Juni 2023 disebutkan bahwa data seismik menunjukkan bahwa aktivitas gempa guguran masih terekam tinggi.

BACA LAINNYA: Pungli di Rutan KPK, Pengamat Minta Oknum Terlibat Ditindak Tegas Bahkan Jika Perlu Dipecat

Sugeng Mujiyanto menyebutkan hal itu dalam evaluasi mingguan Gunung Karangetang yang dibagikan Pos PGA Karangetang dalam grup percakapan di Manado, Rabu (21/6/2023).

Pada periode tersebut, Badan Geologi merekam sebanyak 581 kali gempa guguran, selain gempa-gempa lainnya.

Awan panas guguran pada periode ini tidak terjadi, namun perlu diwaspadai kemungkinan awan panas guguran ke arah selatan yaitu Kali Kahetang dan Kali Batuawang.

BACA LAINNYA: Tiket Masuk Murah Meriah, Keraton Yogyakarta Pilihan Menarik Isi Liburan Sekolah

"Waspadai adanya awan panas guguran dimana kubah lava lama masih ada di puncak yang sewaktu-waktu dapat rubuh bersamaan dengan keluarnya lava," ujarnya.

Dia menyebutkan karakteristik awan panas guguran Gunung Karangetang terjadi dari penumpukan material lava yang gugur atau longsor.

Sugeng mengatakan erupsi efusif Gunung Karangetang masih terjadi, lava keluar dari bagian barat daya, kawah utama mengarah ke Kali Batang, Timbelang dan Beha barat sejauh 1.000 meter. Sedangkan yang ke arah selatan masuk ke Kali Batuawang dan kali Kahetang dengan jarak luncur sekitar 1.500 meter.

BACA LAINNYA: Safari Politik Cak Imin Berlanjut, Sambangi Gibran dan Sodorkan Gus Yusuf di Pilgub Jateng

"Kejadian erupsi efusif masih terus terjadi, dari data visual tampak aktivitas luncuran lava masih terkonsentrasi ke arah barat daya dan selatan dengan jarak luncur maksimum sekitar 1.500 meter dari kawah utama," katanya seperti dilansir Antaranews.com.

Badan Geologi pada 26 April 2023 menurunkan statusnya menjadi Waspada level II setelah dinaikkan pada 8 Februari 2023, tak berselang sebulan, tanggal 19 Mei 2023 kembali menaikkan statusnya menjadi Siaga level III.(*)

https://pinusi.com/pintect/iphone-bakal-pakai-kaca-super-kuat-tahan-banting-tak-perlu-casing-lagi/
Editor: Norman Meoko


Editor: norman66

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook