search:
|
PinNews

Warteg di Kawasan Pelabuhan Sunda Kelapa Ludes Terbakar, Arus Pendek Listrik Diduga Jadi Penyebab

Yohannes TH/ Kamis, 16 Mei 2024 13:30 WIB
Warteg di Kawasan Pelabuhan Sunda Kelapa Ludes Terbakar, Arus Pendek Listrik Diduga Jadi Penyebab

Petugas Gulkarmat Jakarta Utara padamkan api dari bangunan warteg di Pelabuhan Sunda Kelapa, Ancol, Jakarta Utara. Foto: PINUSI.COM/Yohanes


PINUSI.COM - Sebuah bangunan rumah makan warung tegal (Warteg) di Jalan Lodan Raya RT 01 RW 08 Kelurahan Ancol, Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara, terbakar pada Kamis (16/5/2024) siang. 

Yenispar (58), pemilik bangunan, mengungkapkan kebakaran ini terjadi saat dirinya sedang melayani pembeli.

Tiba-tiba, muncul kobaran api dari lantai atas warteg, dan merambat ke seluruh bangunan. 

"Awalnya kita enggak ngerti, kita lagi ngelayanin, mamanya lagi masak terus ada yang ngasih tahu api-api."

"Saya keburu lari ke atas, apinya udah besar banget dari warteg kayaknya, dari bangunan atasnya," ucap Yenispar, ditemui di lokasi, Kamis (16/5/2024). 

Yenispar menjelaskan, saat dirinya berhasil keluar dari bangunan warteg bersama istri dan anaknya, terdengar suara ledakan yang cukup besar.

Diduga ledakan ini berasal dari tabung gas di dalam warteg. 

"Memang ada ketinggalan gas di bawah satu masih utuh, lupa saking paniknya, api udah gede, enggak ada orang di dalam."

"Kita mau masuk lagi, kan dugaan api dari lantai 2, kamar kan ada di lantai 2," jelasnya. 

Sementara, Dede Budi Perwira Piket Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Utara, mengatakan pihaknya mendapat laporan dari warga yang melihat adanya kobaran api dari atas Warteg.

"Jadi kami terima berita dari warga itu pukul 10.56 WIB, dugaan sementara korsleting listrik."

"Untuk lebih lanjutnya kita cari lagi, dan kita meluncurkan 11 unit dengan 55 personel."

"10 dari Jakarta Utara dan 1 unit dari damkar Pelabuhan," tuturnya. 

Dede menambahkan, petugas Sudin Gulkarmat Jakarta Utara berhasil memadamkan api kurang dari satu jam.

Tidak ada korban dalam peristiwa ini. (*)



Editor: Yaspen Martinus
Penulis: Yohannes TH

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook