PINUSI.COM - Microsoft sudah masuk kedalam perusahaan teknologi yang memangkas banyak karyawannya. Pemutusan hubungan karyawan (PHK) Microsoft ini akan memutuskan 5 persen karyawannya atau setara dengan 11.000 orang. Diketahui jumlah karyawan yang ada di Microsoft mencapai 220.000 orang lebih.
Karyawan yang nantinya berdampak adalah mereka yang kerja di divisi teknik dan sumber daya manusia. PHK ini akan berlangsung sebelum 24 Januari 2023, CEO Satya Nadella akan mengumumkan laporan keuangan perusahaan juga kepada investor.
BACA LAINNYA : Waspada! Kasus Campak Meningkat Sampai ke 31 Provinsi
PHK kali ini akan jauh lebih besar daripada putaran lainnya dalam satu tahun terakhir. Karena Microsoft sedang berada di bawah tekanan dalam mempertahankan pertumbuhan di unit cloudnya Azure, dan beberapa kuartal mengalami penurunan di pasar komputer pribadinya.
Sebelumnya berita ini muncul setelah pengumuman kebijakan cuti tanpa adanya batas waktu dan hanya berlaku untuk semua karyawan di Amerika Serikat dengan menerima gaji yang tetap. Microsoft mengatakan bahwa waktu libur itu sebagai Waktu Istirahat Bebas.