PINUSI.com, Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot tertekan pada Selasa pagi (6/12/2022). Penurunan peringkat ini menyusul rilisnya data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang dipublikasi pagi ini.
Berdasarkan data Bloomberg pada pasar spot, pukul 09.09 WIB, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS terdevaluasi 0,28 % atau 43 poin ke level Rp15.505,5 per dolar AS. Indeks dolar AS terpantau turun sebanyak 0,21 % atau 0,216 poin ke level 105,07.
Analis Sinarmas Futures Ariston Tjendra mengatakan, dalam sesi perdagangan Senin (5/12/2022) kemarin, nilai tukar rupiah sempat menguat signifikan dalam awal perdagangan. Namun, akhirnya rupiah ditutup melemah. "Ini menandakan pasar masih belum yakin menggunakan tren pelemahan dollar AS. Pasar ingin melihat data-data lebih lanjut dan terutama perilaku bank sentral AS," kata dia, pada Kompas.com, Selasa.
Selanjutnya dalam perdagangan hari ini, pelemahan rupiah ditimbulkan oleh perilisan data kegiatan industri jasa-jasa AS yang positif dalam November. Data ini pada luar ekspektasi pasar, yang semula memproyeksi adanya perlambatan atau kontraksi. Data tadi menunjukan, perekonomian Amerika Serikat masih terjaga. Ini lalu memicu ekspektasi perilaku hawkish The Federal Reserve dalam pertemuan mendatang.
“Perekonomian AS dinilai masih stabil dan dapat menjadi acuan bagi bank sentral AS untuk tetap mempertahankan kebijakan suku Bunga tingginya sehingga mendorong penguatan dollar AS,” tambah Ariston. Dengan melihat sentimen tersebut, Ariston memproyeksi, dalam perdagangan hari ini rupiah bergerak cenderung melemah.