search:
|
PinNews

Puan Maharani Menangis Saat Bacakan Rekomendasi Rakernas V PDIP, Megawati: Piye Sih Penggede-penggede Partai Iki, Lama-lama Tambah Cengeng

arie prasetyo/ Senin, 27 Mei 2024 09:30 WIB
Puan Maharani Menangis Saat Bacakan Rekomendasi Rakernas V PDIP, Megawati: Piye Sih Penggede-penggede Partai Iki, Lama-lama Tambah Cengeng

Ketua DPP PDIP Puan Maharani menangis saat membacakan rekomendasi rakernas V PDIP. Foto: Istimewa


PINUSI.COM - Ketua DPP PDIP Puan Maharani tak kuasa menahan tangis,  saat membacakan rekomendasi Rakernas V PDIP.

Puan terlihat menangis saat membacakan poin ketujuh rekomendasi Rakernas,  saat menyampaikan terima kasih kepada masyarakat.

Puan menyampaikan terima kasih kepada masyarakat atas dukungan kepada pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD di Pemilu 2024.

"Rakernas V Partai mengucapkan terima kasih kepada seluruh rakyat Indonesia yang lelah memberikan dukungan kepada Ganjar Pranowo dan Prof Mahfud MD," kata Puan saat penutupan Rakernas V di Ancol, Jakarta Utara, Minggu (26/5/2024).

Puan terlihat menangis ketika menyampaikan terima kasih atas kepercayaan masyarakat kepada PDIP, sehingga berhasil menjadi pemenang pemilu legislatif.

"Dan PDI Perjuangan dipercaya rakyat memenangkan Pemilu Legislatif tiga kali berturut-turut."

"Kepercayaan rakyat harus diwujudkan untuk memperbaiki Tiga Pilar Partai (Struktural, LegIslatif, dan Eksekutif)," tutur Ketua DPR ini.

Setelah itu, Ketua Umum PDIP Megawati Sukarnoputri sempat membahas Puan yang menangis dalam pidato penutupan Rakernas V.

Megawati menyebut putrinya itu lebih cengeng dibandingkan dirinya.

"Tadi Mbak Puan, saya udah deg-degan aja. Mbak Puan tuh lebih cengeng dari saya. Tadi saya lihat ‘wah, wah, lihat’ gitu saja dalam batin," ucap Megawati.

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto juga disoroti Megawati. "Tapi Pak Hasto sebelah saya juga langsung sentrap sentrup,” seloroh Megawati.

Megawati heran melihat anak buahnya.

Presiden kelima RI ini melempar candaan petinggi partainya malah cengeng.

"Piye sih penggede-penggede partai iki, loh, lama-lama tambah cengeng."

“Enggak perlu cengeng lah. Ya udah kesabaran revolusioner," beber Megawati. (*)



Editor: Yaspen Martinus
Penulis: arie prasetyo

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook