PINUSI.COM - Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo meminta Kakorlantas memperbaiki layanan pembuatan surat izin mengemudi (SIM).
Ia meminta pembuatan SIM disesuaikan dengan apa yang menjadi kebutuhan berlalu lintas.
“Khusus untuk pembuatan SIM, saya minta Kakorlantas tolong untuk dilakukan perbaikan,” kata Sigit di acara wisuda STIK tahun Ajaran 2023, dikutip dari Antaranews, Kamis (22/06/23).
BACA LAINNYA: Presiden Jokowi Nyatakan Status Pandemi Covid-19 Berakhir, Kini Masuki Masa Endemi
Kapolri memfokuskan perbaikan pada praktik pembuatan SIM, yaitu praktik mengendarai kendaraan menggunakan jalan menyerupai angka delapan dan zig-zag.
“Yang namanya angka delapan itu masih sesuai atau tidak."
"Yang namanya zig-zag itu masih sesuai atau tidak. Saya kira kalau sudah tidak releven tolong diperbaiki,” tutur Sigit.
BACA LAINNYA: Daftar Kereta Promo Anti Jaim 2023, Berangkat Tanggal 25 Juni–9 Juli 2023
Sigit menilai, dua praktik pembuatan SIM tersebut sudah tidak relevan lagi saat ini.
Ia pun ragu apabila semua personelnya bisa lulus semua saat menjalani praktik SIM tersebut. Kapolri menantang para wisudawan menjalani tes di Satpas SIM Polda Metro Jaya di Daan Mogot, Jakarta Barat.
“Kalau yang lolos dari situ, nanti lulus pasti bisa jadi pemain sirkus."
"Jadi hal-hal yang begitu diperbaiki, jadi hakikat yang ingin kita dapat dari seorang pengendara tanpa harus menggunakan hal-hal yang sangat sulit,” terangnya.
Kapolri juga menekanan, pembuatan SIM jangan sampai mempersulit masyarakat yang akhirnya menggunakan cara-cara yang melanggar aturan.
Kapolri mengatakan, jangan sampai ujian pembuatan SIM ujung-ujungnya malah di bawah meja, yang tak ikut tes namun malah lulus, ini yang harus dihilangkan.
“Jadi saya minta studi banding segera, kalau bisa satu bulan ini ujian praktik SIM dipermudah, disesuaikan,” tegas Sigit. (*)
Editor: Yaspen Martinus