PINUSI.COM - Korban yang rekening dibobol oleh tukang becak, sempat mengajak Thoha yang juga dalang dari pembobolan rekeningnya untuk bisnis bersama. Pada saat disidang di PN Surabaya, Thoha mengaku korban memberitahukan kalau ia memiliki uang sebesar Rp 345 juta.
Thoha lantas mengaku kalau ia mengetahui PIN rekening korban dengan mengintip HP milik Muin. Lalu kalau untuk KTP, buku rekening, dan kartu ATM, Thoha mengambilnya ketika Muin sedang Shalat Jumat.
Setelah Thoha berhasil membobol rekening Muin dengan menyuruh Setu, Thoha memakai uang tersebut untuk berfoya - foya dan berjudi. Uang itu juga ia gunakan untuk membayar biaya sekolah sang anak di pesantren dan membeli HP, serta membayar hutang.
BACA LAINNYA: BCA Tolak Kembalikan Uang Nasabah yang Dicuri, OJK: “Kami Akan meminta Keterangan Para Pihak”
Thoha awalnya mencari orang yang memiliki bentuk tubuh dan wajah yang mirip dengan korban. Setelah mencari, ia bertemu dengan Setu, tukang becak yang sedang mangkal.
Setu lalu datang ke kantor cabang BCA Jalan Indrapura. Pada saat di dalam BCA, Ia bertemu dengan Maharani Istono Putri selaku teller BCA. Putri mengakui jika dirinya benar - benar terkecoh dengan penampilan Setu yang sangat mirip dengan Muin.
Tanpa keraguan, Putri selaku teller BCA segera memproses penarikan tunai tabungan sesuai dengan prosedur yang berlaku.
BACA LAINNYA: Saham Bank BCA Sebesar 0,03 Persen Dikuasai Presdir
BCA sendiri menghormati proses hukum yang berjalan atas kasus pembobolan rekening tabungan tersebut.
Editor : Costa Rando Masihin