Korban Kecelakaan Bus Rombongan SMK Lingga Kencana Depok Rela Angkut Pasir Demi Bisa Ikut Acara Perpisahan Sekolah
Korban kecelakaan bus rombongan SMK Lingga Kencana Depok, rela bekerja menjadi kuli, agar dapat mengikuti acara perpisahan sekolah. Foto: Kemenhub
PINUSI.COM - Mahesya Putra, korban kecelakaan bus rombongan SMK Lingga Kencana Depok, rela bekerja menjadi kuli, agar dapat mengikuti acara perpisahan sekolah.
Hal tersebut diungkapkan Rosdiana, ibu Mahesya Putra/
Ia mengatakan putranya ingin sekali mengikuti acara perpisahan sekolah bersama teman-temannya.
Baca Lainnya :
Tidak ingin membebani ibunya, Mahesya menjadi kuli angkut pasir untuk biaya perpisahan seharga Rp800 ribu.
"Saat hendak berangkat acara ini saja dia sampai angkutin pasir dulu buat tambah tambahan jajan dan bekal di sana, dia mungkin enggak mau menyusahkan ibunya," ungkap Rosdiana.
Sebelumnya, kecelakaan maut terjadi di Ciater, Subang, Jawa Barat, melibatkan lima kendaraan yang meliputi motor, mobil Feroza, serta bus pariwisata yang ditumpangi siswa SMK Lingga Kencana Depok.
Baca Lainnya :
11 orang meninggal dalam kecelakaan ini.
Editor: Yaspen Martinus
Penulis: wisnuhasanuddin