PINUSI.COM - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mengonfirmasi temuan baru dari kasus gagal ginjal yang sudah ramai semenjak 2022.
Kasus yang terkonfirmasi adalah Gangguan Ginjal Akut Progresif (GGAPA). Satu pasien terkonfirmasi gagal ginjal tersebut berusia satu tahun, awalnya mengalami demam pada 25 Januari 2023 dan diberi obat penurun demam merk Praxion.
Awalnya pasien mengalami batuk, demam, pilek dan tidak bisa buang air kecil lalu di periksa dan mendapatkan rujukan dari Puskesmas ke Rumah Sakit dan gejalanya ginjal akut sampai masuk IGD.
BACA LAINNYA : Berikut Buah Penurun Kolesterol, Cegah Penyakit Jantung sampai Stroke!
Terdapat satu laporan lain dari DKI Jakarta yang masih suspek, anak tersebut berusia 7 tahun dan gejalanya adalah demam dengan mengonsumsi obat penurun panas sirup yang dibeli secara mandiri.
Pasien sedang menjalani perawatan di RSCM Jakarta dan sedang melakukan pemeriksaan lebih lanjut. Kemenkes dengan beberapa pihak seperti IDAI, BPOM, Ahli Epidemiologi, Labkesda DKI, Farmakolog, Guru besar dan Puslabfor Polri sedang menelusuri penyebab dan faktor gangguan ginjal akut.
Kasus yang sudah berjalan pada awal Desember 2022 ini, Kemenkes mengeluarkan surat kewaspadaan dan dikirimkan ke seluruh Dinas kesehatan mengenai kewaspadaan tanda klinis GGAPA dan penggunaan obat sirop.
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) juga sudah mengeluarkan perintah pemberhentian sementara produksi dan distribusi obat.
Editor : Costa Rando Masihin