PINUSI.COM - Menjelang Hari Raya Idulfitri 1444 Hijriah, Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Kabupaten Mimika dan Dinas Kesehatan, menggelar fortifikasi pangan di berbagai toko dan supermarket di pusat Kota Timika tengah.
BACA LAINNYA: FIFA Batalkan Peru Sebagai Tuan Rumah Piala Dunia U-17
Sejak 20 Maret 2023 hingga Senin 3 April 2023, fortifikasi pangan oleh BPOM Mimika telah memasuki tahap keempat.
Marselino F Paepadaseda, Kepala Bengkel BPOM Mimika mengungkapkan, selama proses fortifikasi pangan, tim pemantau berhasil menemukan berbagai produk bermasalah dengan total nilai ekonomi Rp8.674.000.
BACA LAINNYA: Ketua Komisi VIII DPR Minta Kegiatan Seremoni Pelepasan Jemaah Haji Dihapus, Ini Alasannya
Produk yang dimaksud antara lain yang tidak memiliki izin edar, produk rusak atau cacat, dan produk kedaluwarsa.
Masyarakat juga harus memastikan produk yang mereka beli bukanlah produk kedaluwarsa. (*)
Editor: Yaspen Martinus