search:
|
PinNews

Jadi Primadona Masyarakat, Polres Jakut Perketat Pengawasan Moda Transportasi Perahu Kayu dari Cilincing ke Muara Gembong

Yohannes TH/ Selasa, 09 Apr 2024 22:30 WIB
Jadi Primadona Masyarakat, Polres Jakut Perketat  Pengawasan Moda Transportasi Perahu Kayu dari Cilincing ke Muara Gembong

Warga mudik menggunakan perahu kayu dari pesisir Cilincing, Jakarta Utara menuju Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Foto: PINUSI.COM/Yohannes


PINUSI.COM - Aparat Polres Metro Jakarta Utara melakukan pengawasan di sejumlah titik arus lalu lintas pemudik, termasuk di lokasi alternatif moda transportasi di Kampung Nelayan Cilincing.

Upaya ini dilakukan agar arus mudik Lebaran 2024 masyarakat berjalan lancar.

Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Gidion Arif Setyawan mengatakan, anggotanya juga mengecek kesiapan dan prosedur keselamatan para awak perahu, untuk mengantarkan para penumpang selamat sampai tujuan.

"Kami mengawal, memberikan pelayanan kepada masyarakat yang menggunakan moda transportasi yang tidak biasa, ada yang naik kereta, naik mobil, nah ini naik perahu."

"Utamanya setiap jiwa berarti, operator, kemudi, kita utamakan keselamatan mereka," kata Gidion, Selasa (9/4/2024).

Bertahun-tahun, masyarakat Jakarta Utara kerap memilih angkutan alternatif perahu kayu, sebagai moda transportasi pengantar mereka sampai ke Muara Gembong, Bekasi, untuk mudik.

Selain harga tiket murah, waktu tempuh juga terbilang singkat.

Haris (36), salah satu penumpang,  mengaku menggunakan moda transportasi perahu kayu dari Cilincing ke Muara Gembong, untuk pulang ke rumah orang tuanya di Kabupaten Bekasi.

Ia sengaja tak mudik lewat jalur darat karena tak punya mobil.

Sedangkan jika naik motor cukup membahayakan, karena ia harus mengangkut istri dan dua anaknya. 

"Kalau naik motor, saya sama istri dan anak berdua sudah enggak cukup, jadi pilih naik perahu."

"Ini setiap tahun kayak gini," ungkap warga Tanah Abang, Jakarta Pusat ini, saat ditemui di lokasi. 

Haris menambahkan, untuk tiket mudik menggunakan perahu sangat murah, yakni Rp25.000, dengan waktu perjalanan sekitar 1,5 jam. (*)



Editor: Yaspen Martinus
Penulis: Yohannes TH

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook