Hasto Kristiyanto Bilang Jokowi Mau Begal PDIP, Ini Respons Projo

Oleh Yohanes123Wednesday, 3rd April 2024 | 12:30 WIB
Hasto Kristiyanto Bilang Jokowi Mau Begal PDIP, Ini Respons Projo
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengeklaim Presiden Joko Widodo sempat berencana merebut PDIP dari tangan Megawati Sukarnoputri. Foto: setkab.go.id

PINUSI.COM - Sukarelawan Pro Jokowi (Projo) merespons pernyataan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto, yang menuding Presiden Joko Widodo berencana merebut PDIP dari tangan Megawati Sukarnoputri. 

Bendahara Umum Projo Panel Barus mengatakan, sikap PDIP berubah total setelah keok di Pilpres 2024.

Partai moncong putih itu ia sebut menempatkan diri sebagai oposisi Jokowi, setelah kepala negara tak mau lagi berdiri bersama mereka pada Pemilu 2024. 

Bagi Barus, tudingan Jokowi membegal PDIP serta berbagai serangan yang dilancarkan PDIP buat Jokowi belakangan ini, adalah bentuk kekecewaan PDIP atas kekalahan telak di Pilpres 2024. 

"Pernyataan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di media belakangan ini sebagai upaya menyeret partainya ke garis oposisi terhadap pemerintah."

"Oposisi tersebut terlihat akan dimulai di akhir masa pemerintahan Presiden Joko Widodo saat ini, hingga pemerintahan berikutnya di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto-Gibran,"  kata Barus ketika dikonfirmasi, Rabu (3/4/2024).

Menurut Barus, PDIP bakal menjadi oposisi pada pemerintahan Prabowo-Gibran.

Namun dari pandangannya, PDIP disebut memilih beroposisi untuk kepentingan sendiri, bukan untuk kepentingan rakyat.

PDIP, lanjut Barus, memilih berdiri di luar pemerintahan hanya karena kalah pemilu. 

"Publik membutuhkan kepemimpinan dan pemerintahan yang setia di garis rakyat, bukan yang baperan tak berujung," ucapnya. 

Sebelumnya, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengeklaim Presiden Joko Widodo sempat berencana merebut PDIP dari tangan Megawati Sukarnoputri. 

Hasto menyebut, Jokowi sudah lama mengincar kursi ketua umum partai moncong putih itu.

Bahkan, beberapa bulan sebelum Pemilu 2024, Jokowi, kata Hasto, mengutus seorang menteri menemui Megawati. 

"Rencana pengambilalihan Partai Golkar dan PDI Perjuangan."

"Jadi, jauh sebelum pemilu, beberapa bulan, antara lima sampai enam bulan, ada seorang menteri powerfull," ungkap Hasto kepada wartawan, Rabu (3/4/2024).

Hasto mengatakan, menteri powerfull itu ditugaskan Jokowi untuk menemui orang-orang penting di PDIP.

Mereka kemudian diminta membujuk Megawati Sukarnoputri menyerahkan kekuasaannya dan digantikan Jokowi.

"Ini ditugaskan untuk bertemu Ryaas Rasyid oleh Presiden Jokowi."

"Pak Ryaas Rasyid ditugaskan untuk membujuk Bu Mega, agar kepemimpinan PDI Perjuangan diserahkan kepada Pak Jokowi,” kata Hasto. 

Hasto melanjutkan,  Jokowi ingin membegal PDIP, lantaran dirinya tak punya kendaraan politik.

Jokowi disebut sangat membutuhkan partai politik sekaliber PDIP atau Golkar, untuk kepentingan politik jangka panjang. 

“Jadi ini dalam rangka kendaraan politik. Untuk 21 tahun ke depan," jelasnya. (*)

Terkini

Vivo Watch 3 Resmi Meluncur di Indonesia: Ini Spesifikasi dan Harganya
Vivo Watch 3 Resmi Meluncur di Indonesia: Ini Spesifikasi dan Harganya
PinTect | Friday, 6th September 2024 | 13:39 WIB
Ini Cara Lengkap Mendapatkan Kode QR untuk BBM Bersubsidi Pertalite
Ini Cara Lengkap Mendapatkan Kode QR untuk BBM Bersubsidi Pertalite
PinNews | Friday, 6th September 2024 | 13:26 WIB
Spoiler One Piece Chapter 1125, Sang Revolusioner Monkey D Dragon Mulai Bergerak !
Spoiler One Piece Chapter 1125, Sang Revolusioner Monkey D Dragon Mulai Bergerak !
PinTertainment | Friday, 6th September 2024 | 12:28 WIB
CPNS 2024: Pelamar Kini Bisa Gunakan Meterai Tempel, Solusi dari Permasalahan E-Meterai
CPNS 2024: Pelamar Kini Bisa Gunakan Meterai Tempel, Solusi dari Permasalahan E-Meterai
PinNews | Friday, 6th September 2024 | 12:13 WIB
Pramono Anung dan Rano Karno Umumkan Anggota Timses, Ada Nama Cak Lontong dan Once
Pramono Anung dan Rano Karno Umumkan Anggota Timses, Ada Nama Cak Lontong dan Once
PinNews | Friday, 6th September 2024 | 12:01 WIB
Roberto Mancini Frustrasi  Olejh Marteen Paes dan Timnas Indonesia
Roberto Mancini Frustrasi Olejh Marteen Paes dan Timnas Indonesia
PinSport | Friday, 6th September 2024 | 11:29 WIB
Selamat Jalan, Paus Fransiskus! Terbang Tinggalkan Indonesia
Selamat Jalan, Paus Fransiskus! Terbang Tinggalkan Indonesia
PinNews | Friday, 6th September 2024 | 11:05 WIB
Maarten Paes Gagalkan Penalti Salem Al Dawsari, Indonesia Terhindar dari Kekalahan
Maarten Paes Gagalkan Penalti Salem Al Dawsari, Indonesia Terhindar dari Kekalahan
PinSport | Friday, 6th September 2024 | 03:45 WIB
Hasil Arab Saudi vs Indonesia: Tim Garuda Tahan Imbang Green Falcons 1-1
Hasil Arab Saudi vs Indonesia: Tim Garuda Tahan Imbang Green Falcons 1-1
PinSport | Friday, 6th September 2024 | 03:26 WIB
Skor Imbang 1-1 Warnai Babak Pertama Kualifikasi Piala Dunia 2026: Indonesia vs Arab Saudi
Skor Imbang 1-1 Warnai Babak Pertama Kualifikasi Piala Dunia 2026: Indonesia vs Arab Saudi
PinSport | Friday, 6th September 2024 | 02:23 WIB