PINUSI.COM - Kemenkeu mencatat kalo pendapatan Indonesia dalam APBN 2022 mencapai Rp2.626,4 T atau 115,9% dari target awal Kemenkeu.
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan bahwa pendapatan negara terdiri dari pendapatan pajak sebesar Rp1716,8 T, dari cukai sebesar Rp317,8 T, dari penerimaan negara bukan pajak (PNBP) Rp588,,3 T, dan dari dana hibah Rp3,5 T.
Sementara itu belanja negara mencapai nilai 3,090 T atau 99,5% dari target yang ditentukan.
BACA LAINNYA: Polemik Pernyataan Mahfud MD, Koalisi Masyarakat Sipil : Tidak Mendasar Bahkan Menyesatkan
Perbelanjaan negara terdiri dari belanja kebutuhan kementerian atau lembaga senilai Rp1.079,3, belanja yang berupa non kementerian atau lembaga senilai Rp1.195 T, dan transfer ke daerah Rp816,2 T.
Hal ini membuat APBN 2022 mengalami defisit sebesar Rp464,3 T atau 2,38% terhadap pendapatan domestik bruto (PDB).
BACA LAINNYA: 5 Daftar Perppu Cipta Kerja Yang Dianggap Merugikan Pekerja
Defisit APBN sepanjang tahun 2022 ini lebih rendah dari defisit APBN tahun lalu yang mencapai Rp775,1 Triliun
Editor : Cipto Aldi