PINUSI.COM - Anggota Komisi III DPR Benny K Harman menegaskan, pihaknya tidak pernah melakukan tindakan menghalang-halangi penegakan hukum.
Justru, kata Benny, Komisi III selalu berupaya menjernihkan keruhnya keadilan di Indonesia.
Dia pun menegaskan Komisi III tidak berseteru dengan siapa pun yang berupaya membongkar skandal uang illegal sebesar Rp349 triliun di Kementerian Keuangan. Pernyataan tersebut dia ungkapkan dalam akun twitter pribadinya @BennyHarmanID.
"Hallo para pendukung perubahan. Apa kabar. Skandal uang ilegal sebesar Rp349 triliun di Kemenkeu itu bukan perseteruan antara Menkopolhukam Mahfud MD Vs Komisi III DPR RI, tapi antara Mahfud MD Vs Menkeu Ibu Sri Mulyani."
"Komisi III hanya meminta Mahfud MD bongkar tuntas karena Menkeu bantah mentah-mentah tudingan Mahfud MD itu. Siapa yang benar? Siapa yang benar-benar pro rakyat?" Tulisnya, dikutip dari situs DPR, Selasa (11/4/2023).
BACA LAINNYA: Ditantang Buka-bukaan Transaksi Janggal 349 T, Mahfud Tantang Balik Komisi III DPR RI
Menurut Benny, dana gelap Rp349 triliun di Kemenkeu adalah skandal terbesar di Indonesia abad ini.
"Kita terus menantang Mahfud untuk membongkar skandal ini sampai tuntas. Kita juga dukung penuh Menkeu Sri Mulyani bongkar skandal ini, jangan ditutup-tutupi."
"Tampak kebenaran terkuak secara perlahan. Nanti ketahuan jelas siapa yang bermain api," tutur BKH, sapaan akrabnya.
Komisi III DPR kembali menjadwalkan RDP dengan Komite Koordinasi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) pada Selasa (11/4/2023) hari ini.
BACA LAINNYA: Pemerintah Kucurkan Insentif Fiskal Rp7 Triliun untuk Motor Listrik
Agenda tersebut sudah dipastikan oleh Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni. RDP ini adalah kelanjutan dari rapat yang digelar pada akhir Maret lalu, guna membahas transaksi janggal Rp349 triliun di lingkungan Kementerian Keuangan. (*)
Editor: Yaspen Martinus