search:
|
PinNews

Cukai Rokok Naik Tahun Depan, Ketua DPD RI Beri Solusi Agar IHT Tidak Terimbas

wisnuhasanuddin/ Minggu, 16 Jun 2024 17:30 WIB
Cukai Rokok Naik Tahun Depan, Ketua DPD RI Beri Solusi Agar IHT Tidak Terimbas

Source: Lanyalla Center


PINUSI.COM - Ketua DPD RI AA Lanyalla Mahmud Mattaliti menyoroti kenaikan tarif Cukai Hasil Tembakau (CHT) pada tahun depan.

Meskipun besaran tarifnya masih dibahas dalam penyusunan Rancangan Anggaran dan Belanja Negara (RAPBN) 2025, namun menurutnya akan berdampak besar bagi Industri Hasil Tembakau (IHT).

Sehingga Lanyalla meminta kenaikan CHT jangan sampaik menimbulkan dampak negatif bagi IHT yang mana selama ini berkontribusi besar bagi sosial dan ekonomi masyarakat.

“IHT pasti akan terimbas oleh kenaikan cukai rokok. Hal ini yang perlu mendapat perhatian bersama agar tidak berdampak kemana-mana. Sebab kita tahu, IHT adalah salah satu industri manufaktur nasional yang strategis dan memiliki keterkaitan luas mulai dari hulu hingga hilir,” kata LaNyalla pada Rabu (12/6/2024).

Menurut LaNyalla, kenaikan CHT tahun 2025 mendatang akan mendorong kenaikan harga rokok. Implikasinya, lanjut LaNyalla, bukan pada penurunan jumlah perokok di Indonesia namun meningkatnya konsumsi rokok ilegal.

“Sehingga kenaikan cukai yang tujuannya menambah pendapatan bagi pemerintah justru tidak tercapai,” jelasnya.

Dalam pandangan LaNyalla, peran sektor tembakau dalam perekonomian nasional sangat besar. Antara lain menjadi sumber pendapatan negara, pencipta devisa dan penambah kesempatan kerja.

Karena itulah, dengan kenaikan CHT yang akan berdampak signifikan bagi IHT, Mantan Ketua Kadin Jatim itu menilai saat ini pemerintah dan kementerian terkait perlu serius menggarap pemanfaatan Hasil Pengolahan Tembakau Lainnya (HPTL) di luar produk rokok.

“Pemanfaatan HPTL di luar produk rokok perlu mendapatkan perhatian dari kementerian terkait. Pasalnya, dengan kenaikan CHT yang berimbas pada turunnya produksi rokok, perlu ada alternatif hasil lainnya. Mengingat kondisi di lapangan petani tembakau menghadapi masalah harga tidak kompetitif dan hasil panen tidak habis terjual,” tuturnya.

Terutama saat ini tren perdagangan global menunjukkan ada pertumbuhan signifikan permintaan produk HPTL. Kika bidang tersebut diseriusi pemanfaatan produksi HPTL akan menjadi babak baru industri tembakau serta membuka pintu ekspor dan membantu penyerapan tembakau petani.

“Setahu saya, produk HPTL ini, salah satunya ekstrak dan esens tembakau (EET). Selain itu produk turunan tembakau juga digunakan dalam industri farmasi, kosmetik, pangan hingga bioenergi,” katanya.



Editor: Cipto Aldi
Penulis: wisnuhasanuddin

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook