PINUSI.COM - Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) TNI (Purn) Letnan Jenderal Hinsa Siburian membantah kenaikan anggaran lembaganya pada 2023 karena peretasan data pribadi oleh peretas bernama Bjorkah. Menurut Hinsa, kedua peristiwa tersebut sama sekali tidak berhubungan.
BACA LAINNYA: Kecelakaan Helikopter Kapolda Jambi, Masuk Kawasan Harimau TNKS!
Namun, dia tidak menampilkan anggaran 2023 meningkat menjadi Rp 624 miliar. Angka tersebut meningkat Rp 70 miliar dari sebelumnya Rp 554,6 miliar.
"Ini sebenarnya tidak ada relevansinya, kalau saya lihat anggaran kita ya segitu. Bukan penambahan itu. Anggaran di tahun 2022 sekitar Rp600 miliar. Dulu sebelumnya pada 2021 (anggaran) masih mencapai Rp1 triliun," ungkap Hinsa sambil tersenyum ketika memberikan pemaparan di kantor BSSN, Ragunan, Jakarta Selatan pada Senin (20/2/2023).
BACA LAINNYA: Kasih Tips Petarung Indonesia yang Tampil di UFC, Jeka Saragih Tak Pelit Ilmu
Dikatakannya, BSSN merupakan lembaga baru dan rencana pengembangannya sudah masuk dalam RPJMN (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional) 2020-2024. Namun, Hinsa menyadari pandemi COVID-19 memaksa beberapa instansi memangkas anggaran untuk pengendalian penyakit tersebut.
Namun, Hinsa mengatakan BSSN akan tetap melakukan kegiatan prioritas meski keterbatasan anggaran.
Editor : Cipto Aldi