PINUSI.COM, - Unjuk rasa para pekerja tambang nikel PT Gunbuster Nickel Industr (GNI) berakhir ricuh hingga menyebabkan dua pekerja lokal tewas dan satu pekerja asing, Selasa (17/01/2023).
Bentrokan yang terjadi berawal dari pekerja lokal melakukan aksi demonstrasi yang tergabung dalam Serikat Pekerja Nasional (SPN).
Demonstrasi yang dilaksanakan pada Sabtu (14/01/2023) ini digelar pada beberapa titik yakni di Pos 4 dan 5 di perusahaan GNI. Ratusan demonstran sudah melakukan sejak pukul 6 pagi waktu setempat.
Sebelum aksi ini digelar, pada Jumat (13/01/2023) massa dan PT GNI dalam mediasi tidak menemukan kesepakatan hingga akhirnya menggelar aksi demonstrasi tersebut.
BACA LAINNYA : Jimin BTS Resmi Jadi Global Ambassador Dior Terbaru!
Menurut siaran pers resmi Polda Sulteng, Kombes Didi menuturkan bahwa satu poin tuntutan yang tidak dipenuhi oleh PT GNI yakni kembali memperkerjakan anggota SPN yang dipecat lantaran mengikuti aksi demonstrasi mogok kerja pada sebelumya.
"Mengenai itu, pihak perusahaan masih menunggu mediasi lanjutan pada tanggal 16 Januari nanti,” kata Kombes Didik.
Menurutnya, 7 poin lainnya sudah disetujui oleh pihak PT GNI namun salah satu yang tidak disepakati.
Hingga akhirnya para pekerja memutuskan untuk melakukan demonstrasi pada hari selanjutnya dan jumlah masa mencapai 300 sampai dengan 500 orang.
Saat aksi turun ke jalan, Didik mengatakan terjadi pelemparan oleh massa aksi di pos 4 karena dihadang oleh sekuriti.
Sehingga memicu terjadinya aksi perlawanan dengan melempari sekuriti dan pengrusakan fasilitas-fasilitas perusahaan,” ujarnya.
"Aksi sepanjang hari berlangsung sampai malam.Sekitar pukul delapan malam, massa pekerja berhasil menerobos pintu masuk Pos 4 dan melakukan pembakaran sebuah mes karyawan," tambahnya.
Lanjutnya, saat aparat melerai bentrokan tersebut, telah terjadi pula bentrokan di sisi lain yakni di area Smelter-1 bentrokan antar pekerja di Divisi Dump Truck.
"Penyebab bentrok tersebut karena adanya karyawan divisi Dump Truck PT GNI yang awalnya ingin bekerja tetapi kemudian berkumpul di parkiran dump truck untuk melakukan mogok kerja, saat kembali dilakukan pengawalan oleh unit patroli Polres Morowali Utara, namun ada karyawan Divisi Dump Trcuk PT GNI yang tidak mengikuti pengawalan dan melintas di area Smelter-1. Bentrok tersebut mengakibatkan tiga orang karyawan divisi Dump Truk mengalami luka di bagian badan, dan tiga unit kendaraan rusak,” ucap Kombes Didik.
Editor : Cipto Aldi