PINUSI.COM - Mantan Kepala BKPM Thomas Trikasih Lembong menanggapi tudingan Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, yang menyebut dirinya tidak memenuhi target investasi.
Tom Lembong mengatakan, data investasi bisa langsung dilihat masyarakat.
Wakil Kapten Timnas Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) itu mengajak masyarakat membandingkan data dan memberikan penilaian.
"Saya kira data-datanya semuanya publik."
"Kami mempersilakan publik saja menganalisa dan membandingkan data-data, dan kami mempersilakan masyarakat menilai," katanya saat ditemui di Grand Hyatt, Jakarta Pusat, Selasa (30/1/2024).
Namun saat dimintai konfirmasi apakah dirinya pernah gagal mencapai tujuan investasinya, Tom Lembong tak memberikan penjelasan.
Saat ditanya pendapatnya mengenai pernyataan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan, dia tak banyak berkomentar.
Beberapa waktu lalu, Luhut melontarkan pernyataan keras atas pengakuan Tom Lombong yang telah bertahun-tahun menipu Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Saat dimintai tanggapan, dia hanya mengucapkan terima kasih dan tidak berkata apa-apa lagi.
"Terima kasih banyak ya, terima kasih. Makasih ya," ujarnya sambil meninggalkan awak media.
Bahlil sebelumnya membandingkan kinerjanya dengan pendahulunya yang berpendidikan Harvard. Meski tidak menyebut nama secara eksplisit, namun diketahui Ketua BKPM Bahlil sebelumnya adalah Thomas Trikasih Lembong.
Bahlil awalnya menyatakan, Ketua BKPM pada periode pertama Presiden Jokowi adalah Frankie Sibalani. Namun, terjadi perombakan perusahaan yang mengakibatkan Franky digantikan oleh Tom Lembong.
"2015 itu zamannya Pak Franky, itu RPJMN (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional) Rp519 triliun, tercapai Rp545 triliun."
"Kemudian diganti oleh, saya tidak sebutkan namanya, nanti besar kepala soalnya."
"2016 ada reshuffle, target RPJMN Rp594 triliun terealisasi Rp612 triliun," tuturnya dalam konferensi pers kinerja investasi tahun 2023 di Gedung Kementerian Investasi/BKPM, Jakarta, Rabu (24/1/2024).
Namun, Bahlil menyebut Tom Lembong gagal mencapai target investasi sebesar Rp765 triliun pada 2018.
Ia hanya meraih investasi sebesar Rp721,30 triliun.
"Kemudian tahun 2017 target Rp678 triliun, realisasinya Rp692 triliun."
"Namun pada 2018, catat ini, RPJMN kita Rp765 triliun realisasi investasinya Rp721,30 triliun."
"Jadi dalam fase itu ada target yang tidak tercapai," papar Bahlil. (*)