PINUSI.COM - Demi muluskan proyek pembangunan LRT Jakarta Fase 1B rute Velodrome-Manggarai, ratusan pohon bakal ditebang.
Total ada 662 pohon di sepanjang Velodrome-Manggarai akan ditebang.
Dirut PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Iwan Takwin menyebut, pohon yang ditebang itu bakal dipindahkan ke lokasi lain.
“Progres relokasi pohon sepanjang jalur Velodrome-Rawamangun telah dilakukan sebanyak 237 pohon dari target 662 pohon,” ucapnya lewat keterangan tertulis.
Anak buah Penjabat (Pj) Gubernur DKI Heru Budi Hartono ini bilang, pembangunan LRT Jakarta fase 1B terus menunjukkan progres potisif.
“Progres pembangunannya pun terus mengalami deviasi positif sebesar 0,177 persen dari yang ditargetkan, hingga Minggu kedua bulan Februari 2024,” ujarnya.
Hingga periode ini, tahapan pekerjaan pembangunan proyek LRT Jakarta Fase 1B sudah memasuki pekerjaan struktur layang atau viaduct, dengan progres pengerjaan pengeboran fondasi atau bored pile di 129 titik dan pengikatan fondasi sebelum didirikan kolom di bagian atasnya atau pilecap.
LRT Fase 1B sama seperti LRT Jakarta yang sudah beroperasi, dibuat dengan jalur melayang (elevated).
Dirut Jakpro Iwan Takwin menyebut, proyek pembangunan LRT Fase 1B sudah memasuki pembersihan area proyek (site clearing), serta menyelesaikan pemasangan pagar proyek sepanjang 8.632 meter di jalur Velodrome-Manggarai.
“Pagar proyek ini bertujuan untuk menjamin keamanan kerja di dalam lingkungan proyek, termasuk keamanan bahan bangunan dan
alat-alat kerja yang ada di dalamnya,” tuturnya.
Progres proyek pembangunan LRT Jakarta Fase 1B juga telah menyelesaikan pemasangan pembatas atau separator jalan di sekitar proyek konstruksi (moving barriers concrete atau MCB) sepanjang 8.709 meter di jalur Velodrome – Manggarai.
“Pembatas atau MCB ini merupakan beton komposit yang terdiri dari beton dan rangkanya terbuat dari besi.”
“Walaupun kuat dan kokoh, MCB ini dapat dipindahkan dengan efisien sesuai dengan keperluannya,” sambungnya.
Selama proses pekerjaan Proyek LRT Jakarta Fase 1B ini mungkin berdampak pada diberlakukannya pergeseran lajur kendaraan untuk sementara waktu di beberapa titik, untuk keperluan area kerja.
Jakpro bersama kontraktor pelaksana proyek LRT Jakarta Fase 1B, menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang diakibatkan, dan mengimbau para pengguna jalan maupun angkutan umum untuk senantiasa mematuhi rambu-rambu dan mengikuti petunjuk petugas di lapangan/area proyek.
Jakpro dan stakeholders terkait juga terus berupaya melakukan sosialisasi, edukasi dan komunikasi secara intensif kepada warga maupun para pengguna jalan yang terdampak pembangunan LRT Jakarta Fase 1B ini.
Proyek LRT Jakarta Fase 1B diproyeksikan akan berlangsung selama 36 bulan, dengan target pertama yakni dapat dilakukannya uji coba terbatas (trial run) hingga Stasiun Rawamangun di akhir tahun 2024.
Nantinya Fase 1B ini akan menghubungkan antara Velodrome – Manggarai dengan bentang sepanjang 6,4 kilometer dengan 5 stasiun antara, yaitu Stasiun Rawamangun, Pramuka BPKP, Pasar Pramuka, Matraman dan Manggarai.
Dengan adanya perpanjangan rute serta dapat terintegrasi dengan moda transportasi publik lainnya, seperti Kereta Commuter Line, Mikrotrans, dan Transjakarta, penumpang layanan LRT Jakarta dari Pegangsaan Dua hingga Manggarai diproyeksikan dapat mencapai 80-100 Ribu penumpang per hari.
Selain meningkatkan konektivitas antar wilayah, pembangunan LRT Fase 1B berpotensi meningkatkan daya saing Kota Jakarta sebagai kota global sekaligus memberikan dampak ekonomi lainnya, seperti peningkatan pendapatan warga sekitar seiring dengan meningkatnya aktivitas masyarakat di sekitar stasiun. (*)