PINUSI.COM - Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta bakal mencabut bantuan sosial pendidikan Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus, bagi pelajar yang terlibat tawuran.
Hal ini dikatakan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disdik DKI Purwosusilo, menanggapi maraknya aksi tawuran yang terjadi di ibu kota dalam beberapa hari terakhir ini.
“Otomatis KJP-nya akan kami cabut,” ucapnya saat dikonfirmasi, Rabu (31/1/2023).
Purwo menyebut, pihaknya saat ini tengah menelusuri keterlibatan pelajar dalam aksi tawuran yang terjadi di Pasar Rebo, Jakarta Timur, Minggu (28/1/2024) lalu.
Dalam aksi tawuran tersebut, remaja berinisial DS (18) menjadi korban dan mengalami luka cukup parah, hingga tangan kanannya putus.
Atas kejadian tersebut, sebanyak empat pelaku diamankan pihak Polres Metro Jakarta Timur.
“Kalau penerima KJP, kami telusuri pelaku siapa saja,” ujarnya.
Meski demikian, sampai saat ini Disdik DKI belum mengambil langkah konkret untuk mencabut KJP oknum pelajar tersebut.
Purwo menyebut, pihaknya masih menunggu penyelidikan yang dilakukan pihak kepolisian.
Apalagi, otak aksi tawuran yang terjadi di bawah Flyover Pasar Rebo itu sampai saat ini masih diburu polisi.
“Kami koordinasi dengan pihak kepolisian. Sejauh ini masih ditelusuri untuk mengetahui (pelajar mana)."
"Nanti kemudian kami dalami benar tidak muridnya. Namanya kabar (dia pelajar) kan harus dicari kebenarannya,” tuturnya. (*)