PINUSO.COM - Migrant Care menemukan sejumlah kejanggalan daftar pemilih tetap (DPT) Pemilu 2024 di luar negeri.
Lembaga ini menemukan daftar pemilih ganda di dua DPT Luar Negeri, yakni New York, Amerika Serikat dan Johor Bahru, Malaysia.
Temuan itu telah dilaporkan ke Badan Pengawas Pemilu untuk ditindaklanjuti.
Sebab, daftar pemilih ganda itu berpotensi memicu kecurangan pemilu lewat penggelembungan suara.
“Kami melaporkan dugaan pelanggaran administratif yang dilakukan oleh PPL Johor Bahru berkaitan dengan dugaan data ganda DPT LN Johor Bahru Malaysia."
"Minggu lalu kami melaporkan PPLN New York,” kata Direktur Eksekutif Migran Care Wahyu Susilo ketika ditemui di Gedung Bawaslu, Sarinah, Jakarta Pusat, Kamis ( 1/2/2024).
Wahyu merinci indikasi data ganda yang ditemukan di DPT New York sebanyak 300 lebih pemilih.
Sementara, temuan untuk DPT Johar Bahru jumlahnya 10 kali lipat atau lebih dari 3 ribu daftar pemilih ganda.
Wahyu meminta penyelenggara pemilu segera menindaklanjuti hal ini, sebab pemungutan suara hanya tinggal dua pekan lagi.
“Kami melakukan verifikasi, kami memelototi data."
"Kami memelototi 4 ribu lembar dokumen lebih ya, yang berisi 119 ribu lebih nama."
"Dan kami menduga dengan keterbatasan yang kami punya, karena kami memelototinya secara manual, itu kami mendapatkan 3 ribu lebih nama ganda,” tuturnya.
Di tempat yang sama, Koordinator Migran Care Indramayu Muhammad Santosa mengatakan, Rincian DPT LN Johor Bahru berjumlah 119.491 orang.
Dari jumlah tersebut, terdapat 3.238 pemilih ganda atau sekitar 2,7 persen
“Kita juga menemukan rincian DPT ganda ini berdasarkan nama, alamat, umur, dan juga jenis kelamin yang sama,” ungkapnya.
Dari DPT ganda tersebut, Migran Care kata Muhammad Santosa juga menemukan kejanggalan lain, seperti data alamat tempat tinggal yang tak sesuai.
“Selain pada DPT ganda tadi, kita juga menemukan beberapa alamat yang tidak sesuai, di mana DPT-nya di Johor Bahru, ada tertulis nama di daerah Jawa Timur di Sumenep, terus juga kita menemukan alamat yang tertulis bercuti atau rehat atau pulang,” bebernya. (*)