PINUSI.COM - Proyek gudang pangan food estate saat ini sedang menarik banyak perhatian. Calon Wakil Presiden (cawapres) Mahfud MD menyinggung pemanfaatan media tanam di Food Estate Gunung Mas.
Dia awalnya mengatakan, jutaan hektar kebun pangan singkong sebenarnya ditanami jagung. Hal serupa juga terjadi di Gunung Mas Food Park.
Ia juga mengatakan, jagung juga ditanam di tas kado atau tas kado.
"Indonesia hebat spt Kolam Susu. Lah, menanam jutaan hektar singkong utk food estate yg tumbuh jagung. Menanam singkong, panen jagung. Ajaib. Itu terjadi di Gunung Mas. Eh ternyata jagungnya pun ditanam dgn goody bag (polybag) sebab di tanah bergambut Gunung Mas tak mungkin tumbuh jagung," tulis Mahfud di akun X seperti dikutip detikcom, Senin (22/1/2024).
Dalam cuitannya, Mafo pun menyampaikan kesannya terhadap Debat Cawapres yang digelar pada Minggu (21 Januari). Ia mengaku sangat lelah, namun ia bisa mengambil ilmu. Ia pun mengaku harus bersabar karena ada sedikit perubahan pada gimmicknya.
"Capek jg berdebat selama dua setengah jam. Tapi bisa saling menimba ilmu meski kadang harus bersabar karena ada saja materi dan gimmick recehan. Terimakasih kpd netizen atas dukungan yang begitu bergelora," cuit Mahfud.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman membantah kabar bahwa jagung food estate ditanam dalam pot atau kantong plastik. Ia meminta pembuktiannya dengan mengunjungi langsung lokasi tersebut.
"Ada informasi katanya jagung ditanam di pot. Saya minta coba tunjukkan potnya, katanya ada yang pakai pot di sebelah mana itu," ujarnya saat menghadiri pembinaan penyuluh di Lampung, dikutip dari keterangan tertulis Kamis (21/12/2023) lalu.
Menurut Mentan, pot-pot tersebut digunakan semata-mata untuk menguji benih guna mengetahui kondisi iklim dan seberapa besar pertumbuhan jagung yang akan ditanam. Ini hanya beberapa pot saja, karena bibit lainnya masih menggunakan tanah secara langsung.
"Itu untuk percobaan saja agar kita mengetahui kondisi iklim dan benih yang akan ditanam. Dan itu yang diambil gambarnya. Tolong diubah mindset nya, ubah karakternya agar negara yang saya cintai ini bisa menjadi super power. jangan diisi dengan orang-orang pecundang yang suka fitnah," katanya.(*)