Pembangunan IKN Diprediksi Ganggu Habitat Bekantan dan Pesut Mahakam

Oleh wisnuhasanuddinSaturday, 24th February 2024 | 07:00 WIB
Pembangunan IKN Diprediksi Ganggu Habitat Bekantan dan Pesut Mahakam
Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) diprediksi akan mengganggu kestabilan populasi dan habitat bekantan di Teluk Balikpapan. Foto: Google

PINUSI.COM - Para peneliti gabungan Indonesia dan Ceko mengeklaim pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) diprediksi akan mengganggu kestabilan populasi dan habitat bekantan di Teluk Balikpapan.

Para ilmuan yang dipimpin oleh peneliti senior Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Tri Atmoko mengatakan, diperkirakan sekitar 1.449 individu bekantan akan tersingkir dari habitatnya, karena aktivitas pekerjaan konstruksi.

"Pemerintah Indonesia harus mematuhi komitmen publik terhadap prinsip pembangunan berkelanjutan."

"Pengembangan Kota Nusantara perlu memperhatikan pentingnya keberadaan primata yang terancam punah ini dan keanekaragaman hayati yang ada," katanya.

Beberapa faktor menunjukan sekitar 88,55 kilometer persegi wilayah itu tumpang tindih dengan wilayah IKN, di mana wilayah tersebut terdapat sekitar 37,08% dari total populasi.

Para peneliti mengungkapkan, pembangunan IKN akan memaksa para bekantan keluar dari habitatnya, namun di sisi lain, peneliti tersebut juga menyebut pembangunan IKN dapat membawa peluang unik bagi konservasi bekantan.

Karena, peneliti menemukan adanya 45,33 kilometer persegi habitat bekantan yang dapat dipulihkan di Teluk Balikpapan, sehingga akan merestorasi habitatnya, dan mengimbangi dampak negatif pembangunan IKN.

Mereka pun memberikan saran untuk menjaga kelestarian lingkungan Bekantan. Salah satunya, memberikan perlindungan umum bagi habitat bekantan, sehingga pembangunan IKN tidak dijadikan alibi para oknum untuk merusak habitat bekantan, baik eksploitasi hutan maupun perburuan bekantan. 

Selain berpotensi mengganggu habitat bekantan, pembangunan IKN juga dapat mengganggu satwa liar lainnya, seperti Pesut Mahakam yang populasinya tersisa 80 ekor.

Sebab, IKN berjarak kurang dari 100 kilometer dari Sungai Mahakam, sehingga aktivitas seperti lalu lalang kapal dan limbah dapat merusak ekosistem hewan endemik tersebut. (*)

Terkini

Presiden Prabowo Bertemu Larry the Cat di Downing Street London
Presiden Prabowo Bertemu Larry the Cat di Downing Street London
PinNews | in 7 hours
Teknologi Mesin Nissan GT-R Akan Digunakan untuk Model Baru: Siap Hadirkan Kejutan!
Teknologi Mesin Nissan GT-R Akan Digunakan untuk Model Baru: Siap Hadirkan Kejutan!
PinTect | in 7 hours
Daftar Pemenang FFI 2024, Dari Agus Ringgo Sampai Film Agak Lain
Daftar Pemenang FFI 2024, Dari Agus Ringgo Sampai Film Agak Lain
PinTertainment | in 7 hours
Momen Haru di Pemakaman Liam Payne, Zayn Malik Bersatu Kembali dengan Mantan Rekan One Direction
Momen Haru di Pemakaman Liam Payne, Zayn Malik Bersatu Kembali dengan Mantan Rekan One Direction
PinTertainment | in 7 hours
Momen Hangat Presiden Prabowo Ingatkan Para Menteri Untuk Pakai Mantel Di Inggris Agar Tidak Sakit
Momen Hangat Presiden Prabowo Ingatkan Para Menteri Untuk Pakai Mantel Di Inggris Agar Tidak Sakit
PinNews | in 7 hours
Kejagung Hadirkan Lima Saksi Ahli dalam Sidang Praperadilan Tom Lembong
Kejagung Hadirkan Lima Saksi Ahli dalam Sidang Praperadilan Tom Lembong
PinNews | in 6 hours
Polri Tindak 85 Influencer yang Diduga Promosikan Judi Online
Polri Tindak 85 Influencer yang Diduga Promosikan Judi Online
PinNews | in 6 hours
Viviz Akan Hadri di Motionime Festival Tanggal 7-8 Desember Nanti
Viviz Akan Hadri di Motionime Festival Tanggal 7-8 Desember Nanti
PinTertainment | in 6 hours
Rekomendasi Hotel Jakarta! Starlet Hotel BSD City: Tempat Menginap Nyaman dengan Nuansa Modern yang Bikin Betah
Rekomendasi Hotel Jakarta! Starlet Hotel BSD City: Tempat Menginap Nyaman dengan Nuansa Modern yang Bikin Betah
PinRec | in 6 hours
Leroy Sane Dilirik MU dan Arsenal, Masa Depan di Bayern Masih Abu-Abu
Leroy Sane Dilirik MU dan Arsenal, Masa Depan di Bayern Masih Abu-Abu
PinSport | in 6 hours
© 2024 Pinusi.com - All Rights Reserved
Setia mengabarkan berita dan fakta