PINUSI.COM - Ratusan sopir angkutan perkotaan (Angkot) 01 (Pulogebang - Tanjung Priok) dan 3 (Kalibaru - Pasar Ular) di Sukapura, Cilincing, Jakarta Utara, melakukan aksi mogok alias berhenti narik.
Aksi ini dilakukan lantaran para sopir protes dengan kehadiran Bus Transjakarta Metrotrans.
Para sopir memprotes Bus Transjakarta Metrotrans jurusan Pulogadung-Tanjung Priok yang melewati lintasan trayek mereka, karena membuat penghasilan sopir menurun.
Para sopir kemudian beraksi dengan memarkirkan kendaraannya di sepanjang jalan.
Salah satu sopir angkot, Syarifudin mengatakan kehadiran Transjakarta Metrotrans tidak pernah disosialisasikan terlebih dahulu.
"Imbasnya penumpang berkurang 80 persen."
"Jangan ada operasional Metrotrans, itu solusinya."
"Belum ada sosialisasinya, makanya hari ini ada 300 ratus sopir 01 dan 03, kami melakukan berhenti narik atau mogok beroperasi," kata Syarifudin di lokasi, Jumat (23/2/2024).
Marjani, sopir lainnya, mengungkapkan penurunan pendapatan yang dialami para sopir atau pemilik unit, belakangan ini sangat tidak wajar, dengan kehadiran Bus Transjakarta, yang ia sebut memotong penumpang.
"Dulu saya bisa dapat 200 atau 180, sekarang susah, kelebihan seratus sehari susah kita."
"Rata-rata penghasilan sehari bisa muter terus hanya dapat 80-90 ribu mobil."
"Habis sama dia 50 persen, tidak manusia pemda ini dengan cara begini," keluhnya.
Akibat mogok kerja yang dilakukan para sopir angkot, lalu lintas di sekitar sempat terganggu.
Bahkan, banyak penumpang harus rela berjalan kaki.
Banyak warga atau penumpang yang lebih memilih berjalan lantaran adanya aksi ini.
Para sopir berharap, pemerintah dapat mendengar keluhan mereka. (*)