PINUSI.COM - Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) mengkritik keras usulan hak angket yang digulirkan calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo bersama partai pengusungnya, PDIP.
Ketua Fraksi PAN DPR Saleh Partaonan Daulay mengatakan, usulan interpelasi untuk mengusut dugaan kecurangan Pemilu 2024 tak pantas dilakukan Ganjar dan PDIP, lantaran partai besutan Megawati Sukarnoputri itu saat ini masih duduk manis dalam kabinet pemerintahan Presiden Joko Widodo.
“Itu sama dengan melakukan penyelidikan atas diri masing-masing,” kata Daulay kepada wartawan, Minggu (25/2/2024).
Ada pun hak angket yang digulirkan kubu Ganjar-Mahfud mendapat sambutan baik dari kubu capres/cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.
Dua dari tiga partai pengusung pasangan calon ini juga berasal dari parpol pendukung pemerintah, yakni NasDem dan PKB.
“Apakah itu etis? Jika partai yang ada di kabinet mengajukan hak angket kepada pemerintah?" ujar Daulay.
Usulan interpelasi dari parpol pendukung pemerintah, lanjut Daulay, bakal menjadi preseden buruk, dia lantas meminta agar rencana interpelasi hasil pemilu dipikirkan ulang.
"Mohon dipertimbangkan lagi,” pintanya.
Apabila hak angket tetap ngotot dilakukan, kata Daulay, bakal berimbas panjang, salah satunya mengganggu stabilitas politik nasional.
"Tidak hanya di masa pemilu, bahkan implikasinya bisa ke hal lain di luar pemilu," ucapnya. (*)