Cak Imin: Jangan Mempertahankan Kesengsaraan Ini Terlampau Lama

Oleh ariedpSunday, 4th February 2024 | 16:00 WIB
Cak Imin: Jangan Mempertahankan Kesengsaraan Ini Terlampau Lama
Cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar dan Cak Imin di Lumajang, Jawa Timur. Foto: Istimewa

PINUSI.COM -Beragam keluhan dan aspirasi disampaikan warga Lumajang, Jawa Timur, terkait persoalan yang belum terselesaikan oleh pemerintah.

Baik soal kelangkaan pupuk, pendidikan yang belum berkualitas, hingga harga kebutuhan pokok yang mahal.

Calon wakil presiden (Cawapres) nomor urut 1 Muhaimin Iskandar alias Cak Imin dalam acara 'Nitip Gus' bersama Perajin Perak dan Emas, Petani Tembakau, dan Pegiat Pariwisata di Kabupaten Lumajang, Sabtu (3/2/2024), mengatakan hampir di seluruh Indonesia mengeluhkan hal yang sama.

Cak Imin mengungkapkan, tak ada solusi selain harus dilakukan perubahan secepatnya.

"Keluhan masyarakat itu sama di berbagai daerah. Pertama, kualitas pendidikan anak-anak terutama di Sekolah Dasar (SD) yang terabaikan karena kesibukan guru-guru pada administrasi pendidikan."

"Karena itu, harus ada perubahan pengelolaan manajemen pendidikan, supaya guru-guru sejahtera, konsentrasi mendidik, bukan urus administrasinya," tutur Cak Imin.

Kedua, terang Cak Imin, soal harga kebutuhan pokok yang terus meningkat, terutama sembako.

Menurut Cak Imin, harga beras naik tinggi, tapi petani tidak untung.

"Ini dua sebab yang harus diatasi dalam waktu bersamaan."

"Aneh, kebutuhan pangan banyak, petaninya tidak untung, ini aneh sekali."

"Karena itu, harus diatasi dengan memangkas seluruh proses jual beli antara produsen dan konsumen ini diperpendek jaraknya."

"Sehingga pemerintah harus turun tangan, tidak boleh dibiarkan."

"Jangan mempertahankan kesengsaraan ini terlampau lama, termasuk pupuk tadi," papar Ketua Umum PKB ini.

Karena itu, ujar Cak Imin, persoalan yang dikeluhkan masyarakat, khususnya di Lumajang, harus segera diatasi.

Masyarakat, lanjutnya, tidak mau melanjutkan pembiaran ini terjadi lagi.

"Pupuk enggak diurusi, pendidikan dibiarkan, kemudian pengangguran merata di mana-mana."

"Mosok koyok ngonten bade trusno ke anak e. Berarti perlu nopo? Perubahan," imbuh Cak Imin. (*)

Terkini

Rekomendasi Hotel Mercure BSD City: Hotel Mewah dengan Sentuhan Modern dan Lokasi Strategis
Rekomendasi Hotel Mercure BSD City: Hotel Mewah dengan Sentuhan Modern dan Lokasi Strategis
PinRec | in 7 hours
Proses Naturalisasi Mauro Zijlstra Ditunda, Fokus PSSI Beralih ke Timnas U-20
Proses Naturalisasi Mauro Zijlstra Ditunda, Fokus PSSI Beralih ke Timnas U-20
PinSport | in 7 hours
Ford Kembali ke Indonesia dengan Hadirkan Ranger dan Everest Terbaru: Siap Bersaing di Pasar SUV dan Pickup!
Ford Kembali ke Indonesia dengan Hadirkan Ranger dan Everest Terbaru: Siap Bersaing di Pasar SUV dan Pickup!
PinTect | in 7 hours
7 Fitur Canggih Microsoft Word yang Bikin Hidup Kamu Makin Santai!
7 Fitur Canggih Microsoft Word yang Bikin Hidup Kamu Makin Santai!
PinTect | in 7 hours
Arne Slot Berpeluang Samai Rekor Impresif Ancelotti di Liga Inggris
Arne Slot Berpeluang Samai Rekor Impresif Ancelotti di Liga Inggris
PinSport | in 7 hours
Timnas Basket Indonesia Kalah Tipis dari Korea Selatan 78-86 di Kualifikasi FIBA Asia Cup 2025
Timnas Basket Indonesia Kalah Tipis dari Korea Selatan 78-86 di Kualifikasi FIBA Asia Cup 2025
PinSport | in 4 hours
Calvin Verdonk, Pilar Kokoh di Balik Kemenangan Timnas Indonesia
Calvin Verdonk, Pilar Kokoh di Balik Kemenangan Timnas Indonesia
PinSport | in 3 hours
Manchester City Resmi Perpanjang Kontrak Pep Guardiola Hingga 2027
Manchester City Resmi Perpanjang Kontrak Pep Guardiola Hingga 2027
PinSport | in 2 hours
Persebaya Siap Jamu Persija, Paul Munster Ketakutan Dengan Rizky Ridho
Persebaya Siap Jamu Persija, Paul Munster Ketakutan Dengan Rizky Ridho
PinSport | in 2 hours
Hotel Santika Premiere ICE BSD City: Penginapan Mewah dengan Nuansa Modern di Tengah Kota
Hotel Santika Premiere ICE BSD City: Penginapan Mewah dengan Nuansa Modern di Tengah Kota
PinRec | in 2 hours
© 2024 Pinusi.com - All Rights Reserved
Setia mengabarkan berita dan fakta