Anies Baswedan: Netral Tidak Perlu Mengeluarkan Effort Apa Pun

Oleh ariedpFriday, 26th January 2024 | 09:00 WIB
Anies Baswedan: Netral Tidak Perlu Mengeluarkan Effort Apa Pun
Capres nomor urut 1 Anies Baswedan menyingung netralitas di Pemilu 2024, dalam kampanye di Kota Padang, Sumatera Barat. Foto: PINUSI.COM/Arie Prasetyo

PINUSI.COM - Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan menilai pejabat negara mesti bersikap netral dalam kontestasi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Anies mengatakan, hal itu perlu untuk menghindari anggapan pemanfaatan fasilitas negara demi kepentingan politik.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menilai, bersikap netral tidak membutuhkan upaya lebih untuk menjaga nama baik, ketimbang berpihak.

Pernyataan Anies itu sebagai respons pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menyebut presiden boleh berkampanye dan memihak dalam kontestasi politik nanti.

"Netral itu tidak perlu mengeluarkan effort apa pun, tapi kalau intervensi itu harus ada effort."

"Kalau mau terlibat itu harus ada effort khusus," kata Anies kepada wartawan di Bandara Udara Minangkabau, Padang Pariaman, Sumatera Barat, Kamis (25/1/2024).

Oleh karenanya, Anies menilai pejabat pemerintahan akan lebih baik menjaga netralitasnya.

Sebab, netralitas berkaitan dengan sejarah masa depan, bukan untuk memenangkan salah satu pasangan calon.

"Jadi menurut saya, sudah jalankan saja netralitas."

"Toh ini sedang menceritakan sejarah kok, bukan memenangkan salah satu," tuturnya.

Sebelumnya, Jokowi mengatakan, presiden boleh memihak dan ikut berkampanye dalam kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres).

Jokowi juga menyebut, pejabat setara menteri pun boleh berkampanye dan memihak. Menurutnya, hal itu masuk dalam hak demokrasi warga negara.

"Hak demokrasi, hak politik setiap orang. Setiap menteri sama saja. Yang penting, presiden itu boleh loh kampanye. Presiden itu boleh loh memihak. Boleh," kata Jokowi kepada wartawan di Jakarta, Rabu (24/1/2024).

Yang terpenting menurutnya, kampanye yang dilakukan pejabat pemerintahan tidak menggunakan fasilitas negara. Sejauh tidak memanfaatkan itu, Jokowi menilai pejabat boleh ikut berkampanye.

"Yang paling penting waktu kampanye tidak boleh menggunakan fasilitas negara," ucapnya. (*)

Terkini

Apel Besar Pasukan Berani Mati di Jakarta: Amien Rais Ungkap Rencana Besar pada 22 September
Apel Besar Pasukan Berani Mati di Jakarta: Amien Rais Ungkap Rencana Besar pada 22 September
PinNews | 3 hours ago
WhatsApp Segera Hadirkan Fitur Mention pada Status, Mirip Instagram Stories
WhatsApp Segera Hadirkan Fitur Mention pada Status, Mirip Instagram Stories
PinTect | 4 hours ago
Tersangka Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan Ditangkap !
Tersangka Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan Ditangkap !
PinNews | 4 hours ago
Anggota Komisi X Kritik Naturalisasi, Ini Jawaban Erick Thohir
Anggota Komisi X Kritik Naturalisasi, Ini Jawaban Erick Thohir
PinSport | 4 hours ago
Nikita Mirzani Jemput Paksa Anak di Apartemen, Kondisi Anak Syok dan Histeris
Nikita Mirzani Jemput Paksa Anak di Apartemen, Kondisi Anak Syok dan Histeris
PinTertainment | 4 hours ago
NPWP Jokowi, Sri Mulyani dan 6 Juta Data NPWP Lainnya Bocor !
NPWP Jokowi, Sri Mulyani dan 6 Juta Data NPWP Lainnya Bocor !
PinNews | 5 hours ago
GP Mandalika Tidak Laku ? Tiket Baru Terjual Segini
GP Mandalika Tidak Laku ? Tiket Baru Terjual Segini
PinSport | 10 hours ago
Polisi Masih Buru IS, Tersangka Pembunuhan Penjual Gorengan, Keluarga Minta IS Menyerahkan Diri
Polisi Masih Buru IS, Tersangka Pembunuhan Penjual Gorengan, Keluarga Minta IS Menyerahkan Diri
PinNews | 10 hours ago
Spoiler Lengkap One Piece Chapter 1127: Petualangan Baru di Negeri Misterius Elbaf
Spoiler Lengkap One Piece Chapter 1127: Petualangan Baru di Negeri Misterius Elbaf
PinTertainment | 11 hours ago
IShowSpeed Pecahkan Rekor Live Streaming 1 Juta Penonton  di Indonesia Selama Tur Asia
IShowSpeed Pecahkan Rekor Live Streaming 1 Juta Penonton di Indonesia Selama Tur Asia
PinTertainment | Wednesday, 18th September 2024 | 20:31 WIB