PINUSI.COM - Drone Emprit , alat atau program monitor percakapan netizen di media sosial, menyampaikan analisis mengenai respons publik terhadap tiga calon presiden, setelah debat kelima pilpres yang berlangsung di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta.
Dari analisis tersebut, Anies Baswedan menonjol sebagai kandidat dengan tanggapan positif paling banyak dari netizen.
Analisis berfokus pada diskusi yang terjadi di platform media sosial X (sebelumnya Twitter), mencakup waktu dari pukul 19.00 hingga 22.00 pada Minggu (4/2/2024).
Ismail Fahmi selaku pendiri Drone Emprit mengungkapkan, sepanjang waktu analisis, diskusi mengenai Anies selalu mendominasi dibandingkan dengan Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.
Anies Baswedan memperoleh 160,426 sebutan (45%), diikuti oleh Prabowo Subianto dengan 100,554 sebutan (28%), dan Ganjar Pranowo dengan 95,276 sebutan (27%).
Dalam aspek sentimen positif, Anies memimpin dengan 86% sentimen positif, sementara Prabowo dan Ganjar masing-masing mendapatkan 43% dan 72% sentimen positif.
Proses analisis melibatkan penggunaan kecerdasan buatan (AI), yang kemudian diverifikasi oleh penganotasi manusia, untuk memastikan ketepatan sentimen terkait capres yang dianalisis.
Beberapa poin positif tentang Anies mencakup dukungan terhadap program bantuan sosial, kerja sama dengan Ganjar, kritik terhadap Prabowo mengenai ekonomi, dan beberapa inisiatif lain.
Namun, ada juga opini negatif, seperti persepsi tentang koalisi politiknya, dan beberapa program yang dianggap telah diimplementasikan oleh pemerintah saat ini.
Prabowo menerima pujian atas rencana pembangunan fasilitas kesehatan dan kebijakan luar negeri, meskipun terdapat kritik terhadap beberapa aspek seperti kesepakatan dengan kandidat lain dan rencana program makanan gratis.
Ganjar dihargai atas pendekatannya terhadap isu-isu inklusivitas atau dan kritiknya terhadap pemerintahan saat ini, walaupun menerima kritik tentang pendekatannya dalam debat dan beberapa isu spesifik seperti UU Cipta Kerja.
Secara keseluruhan, analisis Drone Emprit menunjukkan dinamika perdebatan dan reaksi publik yang beragam terhadap para kandidat dalam kontes presidensial ini. (*)