PINUSI.COM - Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta menerima laporan terkait kasus anak yang terinfeksi Mycoplasma pneumoniae, penyakit yang saat ini tengah mewabah di China.
Laporan kasus pneumonia itu diketahui berdasarkan hasil tes polymerase chain reaction atau PCR.
Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi, dan Imunisasi Dinkes DKI dr Ngabila Salama menyebut, kendati pihaknya belum merinci jumlah dan lokasi penyebaran kasus itu, namun sejumlah anak diketahui positif terpapar mycoplasma.
"Sudah ada beberapa kasus dilaporkan di Jakarta anak terinfeksi mycoplasma," ungkap dr Ngabila dalam keterangannya, dikutip Senin (4/12/2023).
Menurut dia, hingga kini pihaknya masih menghimpun jumlah kasus yang dilaporkan termasuk dari hasil hasil.
"Kami masih menghimpun jumlahnya, pemeriksaannya spesifik sekali. Harus dibuktikan dengan PCR untuk tahi jenis kuman penyebabnya," ucapnya.
Dia menerangkan, beberapa anak yang positif terinfeksi bakteri mycoplasma pneumoniae kini tengah menjalani perawatan di rumah sakit, dengan gejala utama pasien adalah sesak napas.
"Gejala utamanya sesak napas karena radang paru atau pneumonia. Kalau dia berat, kondisinya pasti dirawat inap karema butuh tatalaksana lebih lanjut," terang dr Ngabila.
Dia juga meminta masyarakat termasuk orang tua untuk mewaspadai kemungkinan penularan mycoplasma, terutama imunitas seseorang berpotensi menurun di masa pancaroba.
"Pencegahan perlu digalakkan dengan perilaki hidup bersih dan sehat dikencangkan, diimbau untuk memakai masker di keramaian terutama pada yang sedang sakit," katanya.
dr Ngabila menyarankan, agar memilih untuk tidak keluar rumah, atau ruang indor lainnya apabila kondisi kesehatan tengah menurun.
"Sebaiknya tidak keluar rumah atau memakai masker di sekolah, ruang kerja, ruang indoor lainnya juga tentunya rutin mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun," sambungnya.
Sebelumnya, Ketua Unit Kerja Koordinasi Respirologi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr Rina Triasih mengatakan, Mycoplasma pneumonia merupakan salah satu bakteri penyebab pneumonia pada anak.
Menurut dr Rina, bakteri ini sudah lama dikenal di dunia kedokteran. Bakteri ini terutama menyerang anak usia sekolah atau usia di atas 5 tahun.
"Gejala pneumonia akibat Mycoplasma pneumonia sama seperi gejala pneumonia pada umumnya, dan biasanya gejalanya lebih ringan," kata dr Rina lewat keterangan tertulis, Minggu (3/12/2023).
